FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Impor pangan terutama beras, gula, jagung pakan, hingga garam yang selama ini dilakukan pemerintah diupayakan akan disetop mulai tahun 2025.
Janji untuk tidak mengimpor empat jenis pangan tersebut disampaikan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan.
"Kami memutuskan tahun depan tidak impor beras, agar petani bisa tanam padi yang banyak serta harga di pasaran bagus," katanya.
Kemudian, pemerintah juga tidak akan melakukan impor garam sebab produksi garam petani mencukupi. Lalu tidak melakukan impor jagung pakan ternak serta tidak impor gula.
"Jadi, sudah ada empat komoditas yang tahun depan kita tidak impor, nanti berkala akan ada komoditas lain yang akan dioptimalkan produksinya di dalam negeri sehingga menguntungkan kita," pungkas dia.
Dia tidak memungkiri jika Indonesia selama ini terus melakukan impor di bidang pangan. Makanya, pada pada 2025 Presiden Prabowo Subianto memutuskan Indonesia tidak lagi melakukan impor pangan.
"Selama ini Indonesia impor pangan sampai 30 juta ton, hidup masyarakat tergantung dari impor gandum, gula, beras, buah-buahan, kopi dan sekarang waktunya swasembada pangan, kemudian swasembada air, energi dan hilirisasi yang kita tuju di akhir," ujar dia, dilansir jpnn, Minggu (25/12).
Pria yang akrab disapa Zulhas ini mengungkapkan, keputusan tidak melaksanakan impor pangan untuk mendukung swasembada pangan nasional.
"Swasembada pangan ini menjadi program prioritas utama pemerintah dari awal pencapaian target di 2029 tapi ini dimajukan ke 2027. Sehingga semua harus bekerja keras dan berkomitmen mewujudkan ini," katanya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: