11 Warga Tewas Dibunuh KKB di Papua, Komnas HAM Desak Penegakan Hukum

1 week ago 21
Arsip foto - Tangkapan layar Koordinator Subkomisi Penegakan HAM Komnas HAM RI Uli Parulian Sihombing menyampaikan keterangan pers secara daring, Senin (8/7/2024). (ANTARA/Fath Putra Mulya)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Republik Indonesia mengecam keras aksi kekerasan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Yahukimo, Papua Pegunungan, yang menewaskan sedikitnya 11 warga sipil yang bekerja sebagai pendulang emas.

“Komnas HAM mengecam tindakan kelompok sipil bersenjata (KKB) yang membunuh 11 warga sipil sebagai penambang emas di Yahukimo,” kata Koordinator Subkomisi Penegakan HAM Komnas HAM, Uli Parulian Sihombing, saat dihubungi dari Jakarta, Jumat (11/4/2025).

Komnas HAM meminta penegakan hukum dilakukan secara adil dan transparan terhadap pelaku. Selain itu, penyelidikan serta penyidikan atas peristiwa tersebut perlu dilakukan demi mengungkap fakta dan motif di balik kekerasan itu.

“[Komnas HAM meminta] pemulihan hak-hak keluarga korban dan juga korban yang selamat,” ujar Uli.

Kepolisian sebelumnya menyebutkan telah berhasil mengidentifikasi enam dari 11 korban pembunuhan. Mereka antara lain Aidil, Sahruddin, Stenli, Wawan, Feri, dan Bungsu. Sementara lima korban lainnya masih belum teridentifikasi.

“Identitas para korban itu diperoleh dari para pendulang yang selamat dari aksi penyerangan dan pembunuhan para pendulang di pedalaman Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan,” kata Kaops Satgas Damai Cartenz Brigjen Pol. Faizal Rahmadani di Jayapura, Kamis (10/4/2025).

Aksi penyerangan terhadap warga sipil yang dilakukan oleh KKB di wilayah Papua tercatat bukan kali pertama. Sebelumnya, kelompok tersebut juga menyerang warga sipil yang berprofesi sebagai guru dan tenaga kesehatan di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, pada Jumat (21/3/2025).

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |