![](https://fajar.co.id/wp-content/uploads/2022/08/Arief-Poyuono.webp)
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Arief Poyuono, salah satu elite Partai Gerindra, angkat bicara mengenai tuduhan yang menyebut mantan Presiden Joko Widodo sebagai salah satu pejabat terkorup di dunia. Menurut Poyuono, tuduhan tersebut tidak adil mengingat besarnya kontribusi Jokowi selama menjabat sebagai Presiden RI.
"Dia sudah mengabdi pada bangsa dan negara," ujar Poyuono melalui unggahannya di platform X, @bumnbersatu, pada 1 Januari 2025.
Poyuono menjelaskan bahwa selama sepuluh tahun masa kepemimpinannya, Jokowi berhasil memacu pembangunan di berbagai sektor. Selain itu, Poyuono menilai gaya hidup Jokowi yang sederhana menunjukkan integritasnya sebagai pemimpin. "Dengan membangun banyak infrastruktur, membangun demokrasi kekeluargaan, dan tetap berpakaian murah, itu membuktikan kesederhanaannya," tambah Poyuono.
Ia juga mengingatkan bahwa Jokowi kini memiliki peran sebagai ayah dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang menambah tanggung jawab moral bagi masyarakat untuk menghormatinya. "Apalagi dia adalah ayah dari Wakil Presiden kita, Gibran Rakabuming," tegasnya.
Poyuono meminta publik untuk berhenti memberikan label negatif tanpa dasar terhadap mantan kepala negara. "Kok bisa dijuluki tokoh terkorup di dunia? Tolong hormati dan lindungi dia," seru Poyuono.
Tuduhan tersebut muncul setelah Jokowi masuk dalam nominasi "Person of the Year 2024" untuk kategori kejahatan terorganisir dan korupsi yang dirilis oleh Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP), organisasi jurnalis anti korupsi terbesar di dunia. Dalam laporan tersebut, Jokowi disebut sebagai salah satu pemimpin dunia yang paling korup.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: