Arief Poyuono Sindir Kadin Cilegon: Semua Tukang Palak, Ini Mah Kelaut Aja

4 hours ago 2
Politikus Partai Gerindra Arief Poyuono (Istimewa)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono, angkat bicara soal dugaan pungutan yang dilakukan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Cilegon terhadap PT Chandra Asri Alkali (CAA) hingga mencapai angka Rp5 miliar.

Poyuono menilai praktik seperti ini bukan hanya mencoreng dunia usaha, tetapi juga menjadi batu sandungan serius bagi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam mencapai target ambisius pertumbuhan ekonomi nasional.

"Engga kadin, engga ormas, engga preman, engga oknum birokrat, pejabat, dan politisi semua tukang palak," kata Poyuono di X @bumnbersatu (15/5/2025).

Lanjut Poyuono, pola pungutan liar semacam ini akan menyulitkan iklim investasi dan dunia usaha, yang pada akhirnya menghambat pertumbuhan ekonomi.

"Gimana Prabowo mau nyampe target pertumbuhan ekonomi 8 persen. Ini mah ke laut aja," cetusnya.

Sebelumnya, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Cilegon akhirnya angkat suara terkait beredarnya video viral yang memperlihatkan dugaan permintaan jatah proyek senilai Rp5 triliun tanpa mekanisme tender di salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).

PT Chengda diketahui merupakan kontraktor dari proyek pembangunan pabrik Chlor Alkali-Ethylene Dichloride (CA-EDC) yang dikerjakan oleh PT Chandra Asri Alkali (CAA), anak usaha Chandra Asri Group. Nilai investasi proyek ini ditaksir mencapai Rp15 triliun.

Menurut Isbat, Kadin Cilegon sebelumnya telah menjalin komunikasi dengan pihak investor maupun kontraktor utama.

Namun, ketika berusaha menjalin interaksi lebih lanjut dengan PT Chengda, komunikasi menemui hambatan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |