Bahaya Resistensi Antimikroba, Ancaman Silent Pandemic

1 month ago 28

FAJAR.CO.ID - Resistensi antimikroba adalah kondisi di mana bakteri, virus, jamur, dan parasit penyebab penyakit menjadi kebal terhadap obat-obatan yang digunakan untuk mengobatinya, seperti antibiotik, antivirus, dan antijamur. 

Ini artinya, obat-obatan yang sebelumnya efektif dalam melawan infeksi, kini menjadi tidak ampuh lagi.

Mengapa Resistensi Antimikroba Menjadi Masalah Besar?

Infeksi Menjadi Lebih Sulit Diobati: Ketika bakteri menjadi resisten, infeksi yang sebelumnya mudah diobati bisa menjadi serius dan bahkan mengancam nyawa.

Peningkatan Biaya Pengobatan: Pengobatan infeksi yang resisten membutuhkan waktu yang lebih lama, penggunaan obat yang lebih kuat, dan prosedur medis yang lebih kompleks, sehingga biaya pengobatan menjadi lebih mahal.

Peningkatan Angka Kematian: Infeksi yang tidak terobati akibat resistensi antimikroba dapat menyebabkan kematian.

Ancaman Bagi Kesehatan Global: Resistensi antimikroba menjadi ancaman serius bagi kesehatan global, karena dapat menyebabkan wabah penyakit yang sulit dikendalikan.


Apa Penyebab Terjadinya Resistensi Antimikroba?

1. Penggunaan Antibiotik yang Tidak Tepat

Dikutip dari beragam sumber, salah satunya pafikotakualakurun.org, faktor utama penyebab resistensi antimikroba adalah penggunaan antibiotik yang tidak tepat. Penggunaan antibiotik yang berlebihan atau tidak sesuai petunjuk dokter dapat memberikan tekanan selektif pada bakteri. 

Bakteri yang memiliki mutasi genetik yang membuatnya tahan terhadap antibiotik akan bertahan hidup dan berkembang biak, sementara bakteri yang rentan akan mati. Hal ini menyebabkan populasi bakteri secara keseluruhan menjadi lebih resisten terhadap antibiotik. Selain itu, penggunaan antibiotik untuk infeksi virus, seperti flu biasa, juga tidak efektif dan justru mempercepat munculnya bakteri resisten.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |