![](https://fajar.co.id/wp-content/uploads/2024/12/IMG-20241212-WA0086.jpg)
FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Ketika mengisi daya baterai ponsel, Anda mungkin pernah mendengar saran untuk tidak mengisi daya hingga 100%. Lalu, apakah saran ini benar dan seberapa penting pengisian daya yang tepat bagi kesehatan baterai ponsel Anda?
Fakta Tentang Baterai Lithium
Sebagian besar ponsel modern menggunakan baterai lithium-ion. Baterai jenis ini dirancang untuk efisiensi, tetapi memiliki karakteristik yang perlu diperhatikan agar tetap awet.
Mengisi baterai hingga 100% secara terus-menerus sebenarnya tidak disarankan karena dapat memengaruhi kesehatan jangka panjang baterai. Ketika baterai mencapai kapasitas penuh, ponsel tidak benar-benar "terisi penuh" dalam arti literal. Sistem pintar yang ada dalam perangkat modern akan menghentikan pengisian daya untuk mencegah overcharging.
Risiko Overcharging
Meski memiliki sistem manajemen daya, mengisi daya hingga 100% atau membiarkan ponsel tercolok semalaman bisa menimbulkan efek negatif, seperti:
Overheating (Pemanasan Berlebih)
Pengisian daya yang terus-menerus dapat meningkatkan suhu baterai. Overheating dapat merusak struktur internal baterai, memperpendek masa pakai, dan dalam kasus ekstrem, meningkatkan risiko kebakaran atau ledakan.
Tekanan pada Sel Baterai
Ketika baterai diisi hingga 100% terus-menerus, sel baterai mengalami tekanan lebih besar, yang dapat mempercepat degradasi kapasitasnya dari waktu ke waktu.
Usia Baterai yang Lebih Pendek
Siklus pengisian daya yang tidak optimal dapat mempersingkat umur pemakaian ponsel Anda secara signifikan.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: