Berani Blak-blakan! Said Didu Sebut Jokowi Pembohong Besar, Papa Minta Saham Jadi Titik Balik

2 weeks ago 15
Said Didu dan Panda Nababan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pernah mendapatkan posisi aman dalam jajaran pemerintahan, Muhammad Said Didu blak-blakan mengungkap alasan dirinya mundur.

Ia menampik informasi yang beredar bahwa dirinya dipecat oleh Jokowi karena tidak lagi sejalan dalam roda pemerintahan.

Hal tersebut diungkapkan Said Didu saat hadir dalam podcast Keadilan TV belum lama ini.

Dikatakan pria kelahiran Pinrang Sulsel ini, ia merupakan salah seorang korban dari kebohongan Presiden ke-7 Indonesia.

"Saya itu sempat juga terbohongi oleh dia (Jokowi). Saya kan 2014 satu setengah tahun di dalam, sebagai Stafsus Menteri SDM," Said Didu memulai ceritanya dikutip pada Kamis (16/1/2025).

Kala itu, Said Didu mengorek-ngorek kasus besar yang familiar di telinga publik dengan istilah 'Papah Minta Saham'.

"Setelah saya bongkar papa minta saham saat itu, terus dipanggil saya, disuruh berhentikan (kasus itu oleh Jokowi)," ujar Said Didu.

Melalui utusan yang diperintahkan Jokowi, Said Didu diminta agar berhenti berbicara terkait kasus tersebut. Alasannya pun bikin mantan Politikus Golkar itu geleng-geleng.

"Dia bilang ini orang besar. Marah saya, pada saat itu kan Setyo Novanto segala ya kan, ini gak bisa harus dilawan. Nah sampai saya katakan pada orang yang diutus, pake intelejen menghilangkan saya, saya tetap jalan," cetusnya.

Menurut Said Didu, polemik yang terjadi di pemerintahan Jokowi saat itu tidak bisa dibiarkan.

"Ada perselingkuhan tingkat tinggi yang melibatkan istana, semua pihak untuk merampok negara," sebutnya.

Berangkat dari peristiwa itu, kata Said Didu, dirinya perlahan menyadari siapa sosok Jokowi sebenarnya. Tidak sesuai dengan apa yang dia perlihatkan di depan kamera.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |