2 months ago
35
FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Dua Calon Gubernur (Cagub) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengklaim punya rekam jejak berhasil menangani pendidikan anak. Tapi bagaimana faktanya?
Dua calon itu, masing-masing adalah mantan dan kepala daerah. Cagub nomor urut satu, Danny Pomanto merupakan Wali Kota Makassar dua periode. 2014-2019 dan 2021 hingga 2024.
Nomor urut dua, Andi Sudirman Sulaiman eks Gubernur Sulsel. Ia menjabat muli 2022-2023, sebelumnya Wakil Gubernur Sulsel 2018-2021.
Keduanya menyampaikan klaim itu saat debat pertama Pilgub Sulsel. Berlangsung di Hotel Four Points by Sheraton, Senin (28/10/2024).
Danny, menggembar-gemborkan program Revolusi Pendidikan yang digodoknya. Ia menyebut program tersebut untuk memastikan semua anak usia sekolah di Makassar mesti sekolah.
“… maka dengan itu, kami punya program namanya Revolusi Pendidikan semua harus sekolah,” kata Danny saat debat tersebut.
Tidak sampai situ, Danny juga mengatakan pihaknya punya kontainer di tiap kelurahan. Ia mengatakan kontainer tersebut difungsikan membantu mendeteksi anak tidak sekolah. Namun Danny tak memberi penjelasan lebih jauh apa yang ia maksud.
“Kami punya kontainer adalah memburu anak-anak tidak sekolah,” ucapnya.
Cara lainnya, Danny menyebut di Makassar ada tiga jalur untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Itu dilakukan memastikan tidak ada anak yang tidak sekolah.
“Biasanya nasional dua jalur, zonasi dan non zonasi. Kami punya tiga jalur, yaitu jalur solusi, anak-anak yang tidak kena di dua jalur ini, kami akan carikan sekolah sampai dapat. Itu cara kami di Makassar selesaikan persoalan pendidikan kita. Pendidikan di Kota Makassar tenang-tenang saja,” terangnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
