FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Mensucikan pakaian dari najis adalah bagian penting dalam menjaga kebersihan dan kesucian seorang Muslim. Dalam Islam, pakaian yang terkena najis harus dibersihkan dengan cara yang benar agar bisa digunakan kembali untuk ibadah. Berikut adalah panduan mudah dan lengkap untuk mencuci pakaian secara manual dan menggunakan mesin cuci berdasarkan penjelasan para ahli agama.
Jenis-Jenis Najis dan Cara Mensucikannya
Sebelum mencuci, kita perlu mengenali jenis najis yang menempel pada pakaian.
- Najis Ringan (Najis Mukhaffafah)
Contoh: Air kencing bayi laki-laki yang belum makan makanan selain ASI.
Cara membersihkan: Cukup dengan memercikkan air pada bagian yang terkena najis hingga basah.
- Najis Sedang (Najis Mutawassitah)
Contoh: Darah, muntah, kotoran manusia atau hewan, dan minuman beralkohol.
Cara membersihkan:
1.Hilangkan zat najis (jika ada) dengan kain atau bilas dengan air.
- Cuci dengan air bersih hingga hilang bau, warna, dan rasa najisnya.
- Najis Berat (Najis Mughallazah)
Contoh: Air liur, daging, atau kotoran anjing dan babi.
Cara membersihkan:
- Cuci bagian yang terkena najis sebanyak tujuh kali.
- Salah satunya harus dicampur dengan tanah atau bahan pembersih lain yang memiliki daya serap tinggi.
Cara Mensucikan Pakaian Secara Manual
Jika pakaian terkena najis, cara mencucinya secara manual adalah sebagai berikut:
- Hilangkan Najis yang Tampak
Jika ada kotoran, bersihkan dulu dengan kain atau bilas dengan air mengalir. - Basuh dengan Air Mengalir
Pastikan air mengalir saat membilas agar najis benar-benar hilang. - Gunakan Sabun atau Deterjen
Setelah bagian bernajis bersih, rendam dan cuci seluruh pakaian dengan sabun atau deterjen. - Bilas Hingga Bersih
Pastikan tidak ada sisa busa atau kotoran yang tertinggal. - Keringkan di Tempat yang Bersih
Jemur di tempat yang bebas dari kotoran atau najis agar pakaian tetap suci.
Cara Mensucikan Pakaian dengan Mesin Cuci
Mesin cuci bisa digunakan untuk mensucikan pakaian, tetapi harus dilakukan dengan benar:
- Pisahkan Pakaian yang Bernajis
Jangan mencampur pakaian bernajis dengan pakaian bersih sebelum dicuci. - Bersihkan Bagian yang Bernajis
Jika terkena najis 'ainiyah (yang tampak), bersihkan terlebih dahulu dengan air mengalir sebelum dimasukkan ke dalam mesin. - Gunakan Mode Pembilasan Ganda
Jika menggunakan mesin otomatis, pastikan ada siklus bilasan yang cukup agar najis benar-benar hilang. - Periksa Kebersihan Mesin Cuci
Pastikan mesin cuci bersih dari sisa kotoran atau busa deterjen sebelum dan sesudah digunakan. - Jemur Pakaian di Tempat Bersih
Pastikan pakaian yang sudah dicuci dikeringkan di tempat yang suci dan tidak terkena najis lagi.
Menurut Ustadz Abdul Somad, menjaga kebersihan pakaian adalah bagian dari kesempurnaan ibadah. Air yang digunakan harus air yang mengalir dan tidak bercampur najis. Jika ingin mencucui mukena atau pakaian yang akan dipakai untuk sholat sah-sah saja jika menggunakan air mengalir dan tidak mencampur dengan pakaian yang ada najisnya.
“Masukkan mukena kedalam mesin cuci, siramkan air, lalu kemudian bersih dan dijemurnya, Sah. Karena airnya suci, yang menyebabkan dia berubah menjadi mutanajjis masuk mukena, setelah itu masuk celana anaknya yang habis kena pipis lebih 2 tahun atau yang sudah makan lebih dari ASI, habis itu kering dan dijemur dan tidak dibilas, maka sudah berubah menjadi mutanajjis,” Kata Ustadz Abdul Somad, dikutip Youtube Hamba Dhaif pada Jum’at (25/1/2025).
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: