PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) atau CBD PIK2
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) menyesuaikan target pra-penjualan (pre-sales) tahun 2025 dari Rp2,03 triliun menjadi Rp508 miliar.
Keputusan ini diambil setelah melihat kondisi ekonomi dan tren konsumen yang lebih hati-hati dalam berinvestasi di sektor properti.
Presiden Direktur CBDK Steven Kusumo menegaskan langkah tersebut bukan bentuk penurunan ambisi, melainkan strategi adaptif agar bisnis tetap sehat.
“Kami melihat dinamika pasar saat ini sebagai bagian dari proses menuju keseimbangan baru. Penyesuaian target bukan langkah defensif, melainkan strategi realistis untuk memastikan pertumbuhan CBDK tetap sehat dan berkelanjutan,” ujar Steven.
Hingga kuartal III 2025, CBDK mencatat pra-penjualan Rp321 miliar atau sekitar 63% dari target baru. Angka itu lebih rendah dibanding periode sebelumnya, tapi perusahaan menilai hal ini sebagai bagian dari konsolidasi alami untuk memperkuat fondasi pertumbuhan jangka panjang.
CBDK juga mencermati pelemahan rupiah terhadap dolar AS sebesar 5,21% (YoY) dan penurunan Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) dari 123,5 menjadi 115. Kondisi ini membuat pasar properti lebih selektif, sehingga strategi perusahaan pun diarahkan untuk fokus pada segmen paling potensial.
“Dengan target pra-penjualan 2025 yang telah disesuaikan menjadi Rp508 miliar, kami tetap berfokus pada pengembangan proyek-proyek unggulan. Segmen residensial seperti Rumah Milenial dan Permata Hijau Residences, serta proyek komersial strategis termasuk Rukan Petak 9, Bizpark PIK2, dan SOHO The Bund, menjadi fondasi utama pertumbuhan kami,” jelas Steven.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:


















































