FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Dalam perjalanan hidup, hubungan baik asmara, persahabatan, maupun keluarga tak lepas dari konflik, perpisahan, atau perbedaan pandangan. Ketika hubungan berakhir, banyak orang merasa sulit untuk melupakan masa lalu, terjebak dalam perasaan yang belum terselesaikan. Di sinilah konsep closure menjadi penting.
Closure adalah proses menyelesaikan perasaan, menerima kenyataan, dan melanjutkan hidup dengan damai. Artikel ini membahas pentingnya closure, ciri-cirinya, serta cara mencapainya, berdasarkan pandangan para ahli dan langkah-langkah praktis yang mudah diikuti.
Apa Itu Closure?
Menurut dr. Dyah Novita Anggraini, closure adalah kondisi di mana seseorang menerima akhir suatu hubungan atau situasi dengan lapang dada. Proses ini tidak hanya tentang melupakan, tetapi memahami apa yang terjadi, melepaskan keterikatan emosional, dan belajar dari pengalaman.
Closure membantu seseorang melangkah maju tanpa membawa beban perasaan marah, sedih, atau penyesalan yang berlarut-larut. Meski membutuhkan waktu dan usaha, closure penting untuk kesehatan mental dan kesejahteraan seseorang.
Ciri-Ciri Seseorang Telah Mencapai Closure
Closure bersifat subjektif, tetapi ada tanda-tanda umum yang menunjukkan seseorang telah mencapainya:
- Penerimaan
Tidak lagi terjebak pada "seandainya" atau "seharusnya," tetapi menerima kenyataan dengan lapang dada. - Kedamaian Emosional
Tidak lagi merasa marah, sedih, atau terobsesi dengan kenangan masa lalu. Emosi yang muncul lebih netral dan tidak menguras energi. - Menghentikan Upaya Menghubungi
Seseorang berhenti mencari penjelasan atau validasi dari pihak lain dan memilih fokus pada dirinya sendiri. - Fokus pada Diri Sendiri
Energi diarahkan untuk mengeksplorasi minat baru, memperbaiki rutinitas, dan membangun hubungan positif. - Berhenti Menyalahkan
Tidak lagi menyalahkan diri sendiri atau orang lain atas apa yang telah terjadi. Hubungan dipandang sebagai pelajaran hidup. - Menghargai Pengalaman
Melihat nilai pembelajaran dari hubungan, meski itu menyakitkan. Closure membuat seseorang mampu berdamai dengan masa lalu.
Cara Mencapai Closure dalam Hubungan
Mencapai closure memerlukan usaha dan langkah yang terencana. Berikut beberapa cara yang dapat membantu:
- Lakukan Refleksi Diri
Evaluasi hubungan untuk memahami apa yang berjalan baik dan buruk. Ini membantu belajar dari pengalaman tanpa mengulang kesalahan yang sama. - Hindari Kontak dengan Pihak Terkait
Beri waktu dan ruang bagi diri sendiri untuk memproses perasaan tanpa pengaruh dari pihak lain. - Sibukkan Diri dengan Hal Positif
Fokus pada aktivitas seperti olahraga, hobi, atau belajar keterampilan baru untuk memperbaiki suasana hati dan membuka perspektif baru. - Bicara dengan Orang yang Dipercaya
Curahkan perasaan kepada teman, keluarga, atau konselor untuk mendapatkan dukungan dan sudut pandang yang objektif. - Tetapkan Batasan yang Sehat
Jika masih perlu berinteraksi, misalnya karena anak atau pekerjaan, buat aturan yang jelas untuk menjaga kesejahteraan emosional. - Fokus pada Pemberdayaan Diri
Lakukan aktivitas yang meningkatkan kepercayaan diri dan memberikan rasa pencapaian. Ini membantu seseorang merasa lebih kuat setelah kehilangan. - Hindari Penyalahgunaan Berbahaya
Jangan gunakan alkohol atau obat-obatan untuk mengatasi rasa sakit. Ini hanya akan memperburuk situasi dan menghambat pemulihan emosional. - Cari Bantuan Profesional
Jika closure terasa sulit dicapai, konsultasikan dengan terapis atau konselor untuk mendapatkan bimbingan yang tepat.
Closure adalah langkah penting untuk menyembuhkan luka emosional dan melanjutkan hidup dengan tenang. Ini bukan tentang melupakan masa lalu, tetapi berdamai dengannya dan mengambil pelajaran berharga. Dengan memahami ciri-ciri closure dan menerapkan langkah-langkah di atas, Anda dapat membuka babak baru dalam hidup dengan lebih percaya diri dan damai. (Wahyuni/Fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: