Dasco Tak Permasalahkan Bendera Jolly Roger One Piece, Pola Mengelabui Publik?

1 month ago 20
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco usai menghadiri Rapat Paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/1/2025). (ANTARA/Melalusa Susthira K.) Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco usai menghadiri Rapat Paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/1/2025). (ANTARA/Melalusa Susthira K.)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pegiat media sosial, Nicho Silalahi memberi respon terkait pengibaran bendera One Piece yang jadi polemik.

Lewat cuitan di akun media sosial X pribadinya, Nicho Silalahi memberi sorotan terkait pernyataan dari Sufmi Dasco soal permalasahan ini.

Dia menyebut ini hanya merupakan operasi untuk menghibur publik agar tidak fokus.

“Ingat aja operasi Intelijen untuk menghibur publik agar membuat mereka tidak fokus pada ekonomi yang sedang hancur - hancuran, pertama ‘ciptakan masalah’, kedua ‘beri reaksi’ dan ketiga ‘kasih solusi’,” tulisnya dikutip Selasa (5/8/2025).

Lanjut, ia menyebut ini sebagai pola untuk mengelabui masak dan ini merupakan cara lama yang digunakan sejak zaman Romawi.

“Pola mengelabui publik itu sudah dilakukan sejak zaman Romawi, rakyat diberikan hiburan dengan tontonan Gladiator, artinya biarkan rakyat tertawa dengan melihat orang baku hantam dan saling bunuh dan pemerintah bisa berbuat sesukanya,” ujarnya.

“Dari awal gue sih udah curiga dengan munculnya gerakan bendera One Piece, di trigger oleh akun-akun ga jelas secara masif, kemudian direspon kencang oleh akun-akun anom gede yang kesannya muak pada pemerintah,” jelasnya.

Nicho menambahkan Pemerintah melakukan ini untuk mengait suara publik. Dan kesannya menurutnya ini lebih kearah pro dan kesannya anti kritik.

“Kemudian muncullah pemerintah yang seolah-olah pro pada suara publik biar kesannya kalau mereka tidak anti kritik, yang sedang gue cari tau isu apa yang sedang mereka tutupi ?,” paparnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |