Khawatir Praktik Nepotisme, Aliansi R2-R3 Indonesia Kawal PPPK Penuh Waktu

7 hours ago 8
Ilustrasi (Foto: Arya/Fajar)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu dari kategori R2 dan R3, terus menyuarakan agar status mereka segera beralih menjadi PPPK Penuh waktu.

Karena itu, PPPK paruh waktu dari honorer database BKN merapatkan barisan untuk mengawal alih status mereka karena khawatir adanya permainan dalam praktiknya di lapangan.

Ada kekhawatiran dari para honorer database Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang diangkat menjadi PPPK paruh waktu, proses peralihan akan diwarnai nepotisme.

PPPK paruh waktu database BKN yang seharusnya jadi prioritas untuk ditingkatkan statusnya menjadi full time bisa tergeser oleh oknum yang berani membayar.

"Sesuai laporan bahwa sudah ada gelagat jual beli kursi PPPK full time, makanya kami merapatkan barisan untuk mengawal peralihan status paruh waktu ke penuh waktu," kata Ketua Umum Aliansi R2-R3 Indonesia, Faisol Mahardika dilansir JPNN.com, Senin (3/11).

Dia menegaskan, agenda Aliansi R2-R3 ke depan ialah melakukan konsolidasi untuk mengawal peralihan status PPPK paruh waktu ke full time. Pemerintah, ujarnya, tidak boleh lepas tangan terkait proses transisi ini.

Jika pemerintah tidak tegas dalam membuat regulasi, maka sama saja pemerintah dalam hal ini Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Rini Widyantini membiarkan nepotisme tumbuh subur di daerah-daerah. "Bahkan bisa saja ini akan terjadi jual beli untuk memperebutkan ke penuh waktu," ucapnya.

Dia berharap pemerintah segera mengambil sikap untuk menyelesaikan terlebih dahulu PPPK paruh waktu yang terdata dalam database BKN. Jika tidak pemerintah sama saja mengacak-acak database BKN.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |