2 weeks ago
25
Jokowi. (Tangkapan Layar)
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Biro Ideologi dan Kaderisasi DPW PSI Bali, Dedy Nur tidak henti-hentinya membela Jokowi, ayah dari Ketua Umumnya, Kaesang Pangarep.
Dikatakan Dedy, cibiran yang terus dialirkan kepada Presiden ke-7 Indonesia itu merupakan bentuk rasa frustasi pihak yang tidak senang dengannya.
"Mereka cenderung melampiaskan kemarahan tersebut kepada pihak yang mereka anggap sebagai penyebab frustrasi," ujar Dedy dalam keterangannya di X @DedynurPalakka, Rabu (15/1/2025).
Lanjut Dedy, tetangganya di Bali bahkan mengalami perubahan secara drastis terkait penilaiannya kepada Jokowi.
"Tetangga saya terlihat sangat agresif bahkan ketika saya secara tidak sengaja menyebut nama Jokowi," ucapnya.
Padahal, kata Dedy, tetangganya tersebut merupakan penggemar Jokowi dan selalu bersemangat ketika berurusan dengan nama ayah Wakil Presiden Indonesia Gibran Rakabuming itu.
"Dia banyak berubah karena terlalu banyak mengonsumsi berita yang ternyata ketika dikonfirmasi banyak biasnya," cetusnya.
Dedy bilang, setiap hari tetangganya bahkan uring-uringan bahkan dengan bersemangat mencap Jokowi sebagai gelandangan politik.
"Begitulah efek Dunning-Kruger agak susah dipahami, tapi dia nyata dalam urusan politik," ketusnya.
Sebelumnya, berbicara soal rekam jejak Jokowi sepertinya tidak pernah usai. Apalagi, belum lama ini ayah dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu masuk dalam nominasi lima besar pejabat paling korup di dunia.
Menurut anggota Tim Gabungan Pencari Fakta Kerusuhan Mei 1998, Panda Nababan, yang hadir dalam podcast Keadilan TV mengaku tidak heran dengan pembicaraan soal Jokowi.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
