Disebut Malu-Maluin, Rismon Sianipar Diserang Kader PSI Gara-gara Ungkap Penelitian Skripsi Jokowi

1 month ago 19
Rismon Sianipar

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Menganggap sesuatu yang memalukan, kader PSI, Dian Sandi Utama, meminta Rismon Sianipar berhenti melakukan penelitian terhadap ijazah maupun skripsi Jokowi.

Hal ini diungkapkan Dian setelah Rismon kembali mengunggah hasil penelitiannya terkait font (gaya) huruf pada ijazah dan skripsi Jokowi.

"Pak Rismon sebaiknya anda tinggalkan publikasi hasil penelitian soal yang ini, serius sangat memalukan Pak," ujar Dian di X @DianSandiU (6/8/2025).

Ia menuding bahwa Rismon menggunakan ijazah yang tidak dapat dipertanggungjawabkan sumbernya untuk membandingkan dengan milik Jokowi.

"Saya kasih ijazah yang bisa dipertanggung-jawabkan anda tidak mau pakai?," tukasnya.

Dian kemudian mengunggah ijazah rekan seangkatan Jokowi, Andri Pramaria, untuk membantah hasil penelitian Rismon Sianipar.

"Ijazah ini sumbernya jelas, yang punya sudah konfirmasi. Anda tidak mau pakai? Coba chek dengan punya Pak Jokowi," tandasnya.

Sebelumnya, Pakar digital forensik, Rismon Hasiholan Sianipar, kembali membongkar dugaan kejanggalan pada lembar pengesahan skripsi mantan Presiden Jokowi.

Ia mempertanyakan penggunaan jenis huruf (font) Garamond pada dokumen yang diyakini berasal dari era 1989.

Rismon mengatakan, font Garamond versi Adobe pertama kali dirilis pada 1989.

Hal itu membuatnya heran mengapa jenis font tersebut sudah digunakan dalam lembar pengesahan skripsi yang diklaim ditulis Jokowi saat masih kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) dan lulus 1985.

"Font Family garamond, dirilis pertama kali oleh Adobe Garamond pada 1989. Kok bisa ada di lembar pengesahan skripsi Jokowi?,” kata Rismon di X @SianiparRismon, kemarin.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |