FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PDIP Ferdinand Hutahean ikut mengomentari sikap Luhut Binsar Pandjaitan, yang terkesan tidak menganggap Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, dalam sebuah acara resmi.
Ferdinand menilai hal tersebut sebagai sesuatu yang wajar, mengingat Gibran dianggap hanya berada di posisinya karena latar belakang sebagai anak mantan Presiden Jokowi.
"Yang terjadi itu bukan hal aneh menurut saya. Karena memang bagi Pak Luhut menurut saya, ini menurut pendapat pribadi saya, Gibran itu bukan apa-apa," ujar Ferdinand kepada fajar.co.id, Kamis (12/12/2024).
Ferdinand menyebut Luhut, yang dikenal memiliki hubungan dekat dengan Jokowi selama dua periode pemerintahan, mungkin tidak melihat Gibran sebagai sosok yang berpengaruh dalam politik nasional.
"Jadi kalau pak Luhut menganggap dia tidak ada di situ, atau melihatnya tapi tidak sadar dia siapa, wajar. Karena pak Luhut mungkin (menganggap) Gibran itu bukan apa-apa. Hanya kebetulan dia anak Jokowi yang pernah menjadi Presiden," tukasnya.
Lebih lanjut, Ferdinand menyindir situasi politik yang membuat Gibran terlihat melompat ke posisi Wakil Presiden meskipun secara kualitas masih banyak sosok yang lebih layak.
"Lucu lah kalau pak Luhut terkesan bahwa hanya Gibran, ibaratnya seperti kodok bisa terbang. Agak janggal kalau pak Luhut terkesan seperti bawahannya Gibran," jelasnya.
Menurut Ferdinand, sikap Luhut yang terkesan superior wajar, mengingat pengalaman dan kiprah panjangnya dalam politik serta pemerintahan.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: