Guntur Romli: Penjilat dan Pembohong Menyatu dalam Budi Arie

2 days ago 12
Guntur Romli

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pernyataan Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, yang menyebut bahwa kepanjangan Projo bukan berasal dari 'Pro Jokowi', menuai respons dari PDIP.

Juru Bicara PDIP, Mohamad Guntur Romli, mengatakan, pernyataan Budi Arie tersebut sebagai bentuk kebohongan publik.

Ia bahkan menyebut Budi Arie sedang berupaya menjilat kekuasaan baru setelah tidak lagi menjabat menteri.

“Penjilat dan pembohong menyatu dalam Budi Arie,” kata Guntur di trheads (3/11/2025).

Dikatakan Guntur, langkah Budi Arie mengubah makna Projo yang selama ini dikenal luas sebagai singkatan Pro Jokowi menunjukkan sikap yang tidak konsisten.

“Dia ingin menjilat Presiden Prabowo meski sudah dipecat dari menteri," sebutnya.

Tak berhenti di situ, Guntur juga menegaskan bahwa pernyataan Budi Arie sebagai bentuk pengingkaran terhadap sejarah.

Tepatnya, sejarah berdirinya organisasi relawan yang dulu dikenal sebagai barisan pendukung utama Jokowi sejak Pemilihan Presiden 2014.

“Dengan berbohong soal kepanjangan Projo. Menjilat dan berbohong untuk muntahin Jokowi," tandasnya.

Seperti diketahui, Budi Arie sebelumnya menyatakan bahwa istilah Projo bukan merupakan singkatan dari Pro Jokowi, melainkan berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti negeri dan rakyat.

Sebelumnya, Pegiat media sosial, Preciosa Kanti, juga merespons langkah politik Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, yang secara terbuka menyatakan keinginannya untuk bergabung dengan Partai Gerindra.

Bukan hanya itu, ia juga mengganti logo Projo agar tidak lagi menampilkan wajah Presiden ke-7 Indonesia, Jokowi.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |