Harganya Terjun hingga Rp500 Per Kilo, Zulhas: Jangan Tanam Singkong, Miskin Sudah

3 hours ago 6
INT

FAJAR.CO.ID, SLEMAN -- Menteri Koordinator Bidang Pangan sekaligus Ketua Tim Koordinasi Makanan Bergizi (MBG), Zulkifli Hasan, meminta agar petani tidak lagi menanam singkong jika tidak ada industri pengolahan yang menampung hasil panen.

Dia menilai, harga di tingkat petani terlalu rendah dan tidak menguntungkan.

“Jangan tanam singkong, miskin sudah. Ya harus ganti, karena kalau singkong itu harus ada pabriknya. Kalau Rp500 itu pasti bangkrut, singkong Rp1.300–Rp1.200 itu yang paling murah, itu pun belum untung banyak,” ujar Zulhas, dikutip dari kumparan, Kamis (6/11/2025).

Ia menegaskan, tanpa dukungan industri tapioka atau pabrik pengolahan, petani akan terus merugi karena pasar singkong sangat terbatas.

“Kalau singkong tidak ada industrinya, jangan tanam singkong. Karena kalau di pasar Rp500, bangkrut, nggak bisa untung. Harus cari alternatif. Kalau tidak ada industri tapioka, lebih baik jagung karena pemerintah pasti beli,” tambahnya.

Pernyataan itu disampaikan Zulhas menjawab pertanyaan seorang petani bernama Eriyanto yang mengeluhkan harga singkong mentah yang kini hanya sekitar Rp500 per kilogram. Kondisi tersebut diperparah dengan sulitnya menjual singkong olahan atau gaplek yang mudah berjamur saat musim hujan.

“Setiap kilonya tahun kemarin singkong mentah Rp500 di pasaran, itu pun cuma sebagian kecil pembeli. Dijadikan gaplek kendalanya di musim hujan terus berjamur, akhirnya harganya cuma dibeli Rp1.000 sampai Rp1.200,” kata Eriyanto kepada Zulhas di Masjid Nurul Ashri, Sleman, Minggu (2/11/2025). (bs-sam/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |