Jokowi Masuk Tokoh Terkorup Dunia, KH Yahya Cholil Staquf Pertanyakan Kredibilitas OCCRP

1 month ago 20
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Masuknya mantan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) dalam daftar pimpinan terkorup di dunia menuai perhatian luas masyarakat Indonesia. Ada yang membela namun tidak sedikit yang melontarkan kritikan tajam terhadapnya.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Yahya Cholil Staquf juga tidak ketinggalan menanggapi pemberitaan mengenai Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang masuk dalam pimpinan terkorup versi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).

Gus Yahya mempertanyakan atas dasar apa daftar pemimpin korup tersebut dibuat oleh Non-Governmental Organization (NGO) OCCRP.

Hal itu disampaikan Gus Yahya dalam konferensi pers isu terkini di Kantor PBNU, Kramat, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (3/1).

“Ini NGO-NGO yang wacana yang mereka lontarkan ini dasarnya apa. Publik sebetulnya juga enggak terlalu mengerti,” ucap Gus Yahya dilansir jpnn.

Gus Yahya bahkan mempertanyakan kredibilitas lembaga OCCRP tersebut sehingga membuat daftar pemimpin terkorup. Menurut dia, seharusnya yang membuat daftar tersebut adalah lembaga seperti pengadilan.

"Kita juga enggak tahu apakah ini cukup kredibel atau enggak begitu, tapi ini NGO ya, saya juga baru dengar ada OCCRP baru kali ini saya dengar,” kata dia.

Gus Yahya menilai bahwa hasil tersebut adalah bagian dari kampanye politik yang ke arah negatif.

“Orang siapa saja bisa bikin lembaga apa saja kemudian membuat kampanye dengan cara yang saya kira semua orang bisa,” tambahnya.

Sebelumnya, OCCRP merilis daftar tokoh dunia yang masuk nominasi pemimpin paling korup 2024.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |