FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat kebijakan publik, Gigin Praginanto, memberikan kritik keras setelah nama Jokowi masuk dalam daftar pejabat paling korup di dunia menurut laporan dari Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).
Gigin menyebutkan, jika OCCRP juga melakukan survei tentang pemerintahan paling korup, Indonesia bisa mendapatkan peringkat elit dengan posisi 20 besar.
"Karena Presidennya paling korup, dan kabinetnya paling kotor, Presidennya paling korup di dunia. Para menterinya koruptor besar," ujar Gigin dalam keterangannya di aplikasi X @giginpraginanto (2/1/2025).
Ia menambahkan bahwa meskipun pendukung Jokowi membantah klaim tersebut, kenyataan bahwa Presiden Jokowi masuk dalam catatan sejarah sebagai salah satu tokoh paling korup di dunia sulit dibantah.
"Pendukung Jokowi boleh saja membantah bahwa dia bukan koruptor," sentilnya.
Lebih lanjut, Gigin menilai bahwa pemerintahan Jokowi gagal memperbaiki kondisi ekonomi Indonesia.
"Inilah mengapa di bawah Jokowi perekonomian hanya tumbuh sekitar 5 persen, orang kaya makin kaya dan menggila, orang miskin makin susah dan tertindas," Gigin menuturkan.
Selain itu, Gigin juga menyebutkan nama Prabowo Subianto, yang menurutnya tidak berani melepaskan diri dari pengaruh para mentor politiknya.
"Prabowo tak akan berani melepaskan diri dari cengkeraman mentor politiknya dkk," cetusnya.
Ia menilai Prabowo lebih memilih jalan aman dan enggan melawan kekuatan politik yang ada. "Cengkeramannya terlalu kuat dan dia sendiri lebih suka jalan aman," sebut Gigin.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: