Kenaikan Gaji Guru Multitafsir, Mardani Ali Sera: Skema dan Detailnya Perlu Dipertanyakan

1 day ago 4
Ilustrasi guru

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Pengumuman kenaikan gaji guru yang dilakukan pemerintah dipertanyakan. Detail dan skemanya dinilai tidak jelas.

Salah satu yang menanyakan hal tersebut adalah Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera. Ia mengatakan sebenarnya pihaknya mengapresiasi Presiden Prabowo.

“Presiden Prabowo punya keberanian dan ketajaman fokus saat mengumumkan niat baik pemerintah menaikkan gaji atau tunjangan guru,” kata Mardani dikutip dari unggahannya di X, Selsa (3/12/2024).

Meski begitu, menurutnya apa yang diumumkan Prabowo tidak berhenti di situ. Dejumlah hal masih multitafsir.

“Tapi, skema dan detailnya perlu diperjelas sehingga tidak membuat kebingungan,” ujarnya.

Mardani sepakat dengan pernyataan Pengamat Pendidikan dan Perguruan Taman Siswa, Darmaningtyas saat diwawancarai Kompas. Bahwa jangan sampai gembar-gembor kenaikan gaji itu hanya berujung kecewa.

“Pak Darmaningtyas justru khawatir malah mengecewakan para guru karena harapannya jadi berbeda dengan kenyataan,” ucapnya.

Di sisi lain, ia menyebut persoalan guru masih ada. Seperti peningkatan kualitas guru di Indonesia.

“Fokus lain juatru perlu dana besar untuk program peningkatan kualitas guru kita,” terangnya.

Adapun pengumuman kenaikan gaji untuk para guru Aparatur Sipil Negara (ASN) dan honorer atau non-ASN pada tahun 2025 mendatang. Pengumuman ini disampaikan Prabowo dalam perayaan Puncak Hari Guru Nasional di Velodrome, Jakarta, Kamis (28/11).

Dalam pidatonya, Prabowo menjelaskan bahwa guru ASN dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) akan mendapatkan tambahan gaji sebesar satu kali gaji pokok. Sementara itu, tunjangan profesi guru honorer akan dinaikkan menjadi Rp2 juta per bulan, di luar gaji dari sekolah tempat mereka mengajar.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |