FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat Medsos Jhon Sitorus menyampaikan kritik keras terkait insiden yang menewaskan siswa SMK sekaligus anggota Paskibra, Gamma Rizkynata Oktafandy.
Jhon menyebut bahwa insiden tersebut bukanlah tawuran, melainkan pembunuhan terencana yang dilakukan oleh seorang anggota polisi.
"Tidak ada tawuran, yang ada pembunuhan yang sadis," ujar Jhon dalam keterangannya di aplikasi X @JhonSitorus_18 (2/12/2024).
Ia merujuk pada rekaman CCTV yang memperlihatkan detik-detik penembakan Gamma oleh anggota polisi.
"Detik-detik Penembakan Gamma Rizkynata Oktafandy siswa SMK yang juga Paskibra oleh anggota Polisi akhirnya terungkap via CCTV," terangnya.
Menurut Jhon, rekaman tersebut membantah narasi awal yang disampaikan pihak kepolisian yang mengklaim peristiwa itu terjadi akibat tawuran.
"Ini artinya, tidak ada tawuran seperti keterangan polisi sebelumnya, yang ada adalah penembakan sipil yang terencana dan sadis!," cetusnya.
Rekaman CCTV yang viral kini menjadi salah satu bukti kunci dalam investigasi untuk mengungkap fakta sebenarnya di balik tragedi yang merenggut nyawa Gamma Rizkynata.
"Terimakasih CCTV, penegak hukum yang paling jujur meski tanpa anggota, tanpa bayaran, tanpa gaji!," tandasnya.
Sebelumnya diketahui, Polda Jawa Tengah akan membongkar makam Gamma Rizkinata Oktafandi, siswa SMK 4 Kota Semarang, yang tewas akibat penembakan oleh anggota polisi.
Ekshumasi ini dilakukan sebagai bagian dari penyelidikan untuk memastikan penyebab kematian korban.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Dwi Subagio, mengungkapkan bahwa langkah ini diperlukan untuk mendukung proses hukum dan penyidikan yang tengah berjalan.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: