Korupsi di Indonesia Masih Mengakar, Mahfud MD: Hanya yang ‘Apes’ yang Ditangkap

6 hours ago 4
Mahfud MD

FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Korupsi masih menjadi penyakit kronis yang terus menggerogoti Indonesia. Upaya pemberantasan yang dilakukan belum mampu menuntaskannya secara menyeluruh, sehingga praktik korupsi masih terus terjadi dan semakin melemahkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

Pakar hukum sekaligus mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Prof. Mahfud MD, menyoroti bahwa pemberantasan korupsi di Indonesia masih belum merata dan cenderung hanya menyasar individu tertentu.

Ia bahkan menyebut bahwa mereka yang tertangkap dalam kasus korupsi hanyalah orang-orang yang ‘apes’ atau kurang beruntung.

“Pemberantasan korupsi menurut saya lebih banyak menyasar orang-orang yang apes saja ya,” ujar Mahfud dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube-nya, Sabtu (14/3/25).

Ia menjelaskan bahwa sistem hukum di Indonesia masih belum memiliki peta jalan yang jelas dalam memberantas korupsi secara sistematis.

Akibatnya, hanya segelintir orang yang tertangkap, sementara yang lainnya masih bisa menghindari jeratan hukum.

“Apes itu artinya penegakan hukum korupsi tidak sungguh-sungguh mempunyai peta jalan yang jelas. Tetapi lebih banyak yang tertangkap duluan itu yang apes, yang lain lari serabutan, lalu saling tolong-menolong, saling melindungi, dan saling menghambat,” tambahnya.

Mahfud juga mengkritik janji-janji kampanye para petinggi negara yang kerap menggaungkan pemberantasan korupsi, namun dalam realitanya masih jauh dari harapan.

“Dulu ketika pemilu semua mengkampanyekan ini, tetapi sampai sekarang entah di DPR, entah di pemerintah, saya kira memang masih jauh dari harapan, penegakan hukum dan pemberantasan korupsi itu,” tegasnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |