Mega-Prabowo Gabung, Jokowi Dapat Kartu Merah?

2 weeks ago 18
Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PDI Perjuangan, Ferdinand Hutahaean, kembali melontarkan pandangan kritis mengenai situasi politik nasional dan proyeksinya untuk masa depan.

Ia memprediksi bahwa pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dan Presiden Prabowo Subianto akan menjadi titik awal perubahan besar dalam peta politik Indonesia.

"Prediksi saya setelah pertemuan ini akan ada lagi gelombang politik setelah pasca lebaran," ujar Ferdinand melalui akun Instagram pribadinya @ferdinand_hutahean (17/1/2025).

Salah satu perubahan besar yang ia soroti adalah kemungkinan pergantian Ketua Umum Partai Golkar.

"Mungkin ketua umum Golkar juga akan berakhir dan diganti kembali," tukasnya.

Ia menyebutkan bahwa konfigurasi politik menuju Pemilu 2029 kemungkinan akan didominasi oleh beberapa kekuatan besar.

Seperti Gerindra, PDIP, Golkar baru, dan sejumlah partai lain yang berpotensi bersatu demi memajukan bangsa.

"Maka tangan Jokowi akan parah, tidak ada lagi di dalam cawe-cawe kedepan ini," Ferdinand menuturkan.

Ferdinand melontarkan kritik tajam terhadap peran Presiden ke-7 Indonesia, Jokowi, di politik nasional.

"Karena sepanjang Jokowi masih ada bercokol mempertahankan apa yang telah dia rusak, bangsa kita tidak akan baik-baik saja," tambahnya.

Menurutnya, tangan Jokowi harus berhenti terlibat dalam dinamika politik mendatang.

"Maka saya berani mengatakan Indonesia akan baik-baik saja tanpa Jokowi di politik nasional dan anasir politiknya," imbuhnya.

Ia juga menilai bahwa pemerintahan Jokowi selama sepuluh tahun telah meninggalkan banyak masalah, yang kini terus dipertahankan untuk menutupi sejumlah persoalan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |