Mendag Pastikan Harga Pangan Stabil Jelang Lebaran, Ini Strateginya

7 hours ago 3
Satgas Pangan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) bersama Subdit Indagsi Polda Kaltim melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah pasar tradisional dan minimarket di Kota Balikpapan, pada Kamis pagi (13/3/2025).

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyampaikan bahwa Kementerian Perdagangan (Kemendag) memanfaatkan Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) untuk mengoptimalkan pengendalian harga pangan selama Ramadhan hingga Idul Fitri 2025/1446 H. Langkah ini diambil guna menjaga stabilitas harga di pasar seluruh Indonesia.

Budi menjelaskan, Kemendag secara intensif memantau harga dan ketersediaan stok bahan pangan pokok agar tidak terjadi lonjakan harga menjelang hari besar keagamaan tersebut.

"Kita ada namanya pemantauan melalui SP2KP, jadi kita tahu mana daerah mana yang mahal (harga pangan). Nggak hanya di Jakarta, tetapi di seluruh Indonesia," kata Budi di sela peninjauan harga pangan di Pasar Jaya Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (15/3/2025).

Selain melalui SP2KP, Kemendag juga terus berkoordinasi dengan dinas yang membidangi pangan di seluruh pemerintah daerah, serta distributor, pemasok, dan pihak terkait lainnya. Tujuannya untuk memastikan distribusi pangan berjalan lancar dan stok tetap tersedia.

Dengan adanya SP2KP, Kemendag dapat secara cepat mengetahui wilayah yang mengalami kenaikan harga bahan pangan pokok dan segera melakukan intervensi guna menjaga kestabilan pasar.

"Jadi nanti kalau (harga pangan) mahal udah ketahuan berapa harga per komoditi, per hari itu akan ketahuan sehingga kalau ada di daerah yang harganya mahal, kita langsung berkomunikasi ke dinas, ke distributor, ke pemasok, ke produsen," jelas Budi.

Kemendag juga bekerja sama dengan Satgas Pangan di berbagai daerah untuk memastikan harga tetap terkendali, serta mencegah praktik kecurangan dalam perdagangan komoditas pangan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |