Misbakhun Golkar Bilang Tak Ada yang Meninggal karena Rokok, Dokter Tirtawati: Mematahkan Semangat Tenaga Medis

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Dokter Tirtawati Wijaya memberi respon soal rencana Pemerintah terkait tembakau.

Dimana, banyak desakan ke Pemerintah untuk membuat Reformulasi UU Industri tembakau.

Hanya saja, respon yang diberikan pun jauh dari harapan dan membuat geram tenaga medis salah satunya, dr. Tirtawati Wijaya

Lewat unggahan di akun Threads pribadinya, ia pun menyampaikan keluh kesahnya terkai hal ini.

“Ada. Yang sakit karena rokok juga banyak.
Sekalipun tidak ikut nombok kerja bakti menanggung beban ekonomi penanganan penyakit dan kematian akibat rokok, bapak pejabat terhormat janganlah bikin public statement seperti ini…,” tulisnya dikutip Jumat (7/11/2025).

Menurutnya pernyataan soal “ada nggak orang yang meninggal karena rokok,”yang disebutnya justru mematahkan semangat.

Belum lagi curhatan soal upah yang didapatkan oleh tenaga medis yang bisa dikatakan jauh dari harapan.

“Sangat mematahkan semangat tenaga medis dan kesehatan yang melayani dengan upah minimal, yang bahkan setelah diterima upahnya, dibayar pajak penghasilannya, terus diminta kembalikan upahnya tersebut. Belum lagi kalau biaya perawatan pasien melebihi plafon IYKYK,” ungkapnya.

Soal perokok disebut dr. Tirtawati Wijaya nominal besaran biaya kesehatan itu sulit karena ditanggung oleh tenaga kesehatan.

Namun, tegas ia mematahkan statemen dengan menyebut untuk jumlah orang yang meninggal karena rokok bisa ditemukan dengan mudah.

“Mungkin berapa besarnya nominal biaya kesehatan untuk semua kondisi terkait rokok (baik perokok aktif maupun pasif, rokok konvensional maupun elektrik) di Indonesia sulit diketahui karena sebagian sudah ditanggung tenaga kesehatan dan tenaga medis yang nombok, kerja rodi IYKYK…,” tuturnya.