Pengamat Sindir Gaji Dirut Pertamina: Pangkas Setara UMR, Biar Ngerasain Hidup Susah

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Pengamat politik sekaligus Dosen Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno, mengomentari besarnya gaji Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga yang tengah menjadi sorotan publik.

Hal ini mencuat setelah Kejaksaan Agung menetapkan Riva Siahaan, Dirut Pertamina Patra Niaga, sebagai tersangka kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang periode 2018–2023.

Berdasarkan laporan keuangan tahun 2023, gaji yang diterima Riva Siahaan mencapai Rp1,816 miliar setiap bulan. Jumlah tersebut pun menuai kritik tajam, termasuk dari Adi Prayitno, yang mempertanyakan besarnya penghasilan tersebut.

“Gede bener gajinya. Emang kerjanya apa? Kutipan media ‘estimasi gaji Direktur Utama Pertamina Patra Niaga per bulan mencapai Rp 1,81 miliar.’ Pangkas aja setara UMR biar ikut merasakan susahnya berkelahi dengan hidup. Pangkas gaji bos perusahaan BUMN itu,” tulis Adi dalam cuitannya yang dikutip pada Rabu (5/3/2025).

Komentar ini langsung mendapat respons luas dari warganet yang juga merasa geram.
Banyak yang mempertanyakan bagaimana seseorang dengan gaji miliaran masih bisa terjerat kasus korupsi.

““Manusia serakah, rakus, mungkin juga pelit… Setan demit. Semoga Tuhan YME memberi balasan yang setimpal kepada mereka, baik di dunia maupun di akhirat. Melebihi penderitaan rakyat akibat BBM mahal,” kata netizen.

Kritik juga muncul terkait kebijakan pemerintah yang berencana menaikkan gaji pejabat untuk menekan potensi korupsi.

“Dan Prabowo akan menaikkan gaji pejabat demi mengurangi potensi korupsi. Goblok kan” kata lainnya.