2 weeks ago
25
Mantan Presiden Jokowi bertemu dengan Raja Kesultanan sekaligus Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, di Keraton Kilen, Yogyakarta, pada Rabu (15/1/2025).
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Presiden Jokowi bertemu dengan Raja Kesultanan sekaligus Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, di Keraton Kilen, Yogyakarta, pada Rabu (15/1/2025).
Pertemuan yang berlangsung sekitar dua jam itu menarik perhatian publik di tengah dinamika politik nasional yang kian memanas.
Jokowi menegaskan bahwa pertemuannya dengan Sultan HB X tidak memiliki agenda politik.
Ia menyebut pertemuan ini hanya untuk menjalin silaturahmi yang telah lama tertunda.
“Silaturahmi. Saya sudah lama tidak bertemu dengan beliau. Tidak ada pembicaraan politik. Kami hanya membahas isu geopolitik dan ekonomi global,” ujar Jokowi singkat kepada awak media.
Meski demikian, pertemuan ini tetap memunculkan berbagai spekulasi, terutama karena terjadi menjelang rencana pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Anas Urbaningrum, turut memberikan tanggapannya terkait pertemuan Jokowi dan Sultan HB X.
Menurut Anas, pertemuan semacam ini adalah hal positif yang dapat dimaknai dalam berbagai cara.
“Pak Jokowi bertemu Sultan, itu baik. Sama seperti jika Pak Prabowo bertemu Bu Mega, tentu juga baik,” ungkap Anas melalui pernyataannya di X @anasurbaningrum, Kamis (16/1/2025).
Anas menambahkan bahwa pertemuan seperti ini pada dasarnya selalu bernilai baik, terlepas dari berbagai tafsir yang mungkin muncul di masyarakat.
“Silakan ditafsirkan dan diberi makna apa pun, tapi pertemuan seperti ini tetaplah bernilai baik,” tegasnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
