![](https://fajar.co.id/wp-content/uploads/2025/01/WhatsApp-Image-2025-01-15-at-16.42.30-1.jpeg)
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), mengunjungi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel dalam rangka silaturahmi. selain karena statusnya yang masih baru menjabat, Muhammadiyah Sulsel juga adalah bagian dari Ormas Keagamaan yang aktif berkontribusi untuk kemajuan daerah.
Fadjry mengawali pembicaraan dengan topik bahasan toleransi antar umat beragama di Sulsel. “Sulsel ini berada pada posisi kedua teraman dalam hal toleransi antar umat beragama, nah prestasi ini pasti melibatkan sejumlah tokoh agama di Sulsel, khususnya orang Muhammadiyah,” ujar dia.
Fadjry sendiri menyadari bahwa Sulsel adalah salah satu wilayah dengan keberagaman warga, mulai suku, budaya dan agama.
“Peran Muhammadiyah sangatlah sentral. Kita sadar bahwa memang kita memiliki perbedaan dengan yang lain, tapi yang harus kita temukan adalah persamaan, agar toleransi bisa kita perkuat sama-sama. Mohon bantuannya, kurang lebih dua bulan ini, dalam rangka mengawal transisi kepemimpinan di Sulsel,” pinta Fadjry.
![](https://fajar.co.id/wp-content/uploads/2025/01/WhatsApp-Image-2025-01-15-at-16.42.30-400x225.jpeg)
Wakil Ketua PWM Sulsel, Arifuddin Ahmad mengutarakan sejumlah temuan lapangan, khususnya di sektor pertanian. Selain karena Pj Gubernur adalah pimpinan tertinggi di Sulsel, Arifuddin menyampaikan itu karena Fajdry adalah pejabat di Kementerian Pertanian sekaligus Guru Besar di bidang tersebut.
“Pupuk untuk petani, dalam beberapa waktu terakhir, distribusinya tidak terjadwal dengan baik. Keluhan semacam ini bukan hal baru, sudah berlangsung lama. Saya kira itu perlu dibenahi,” kata Arif.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: