Polisi Dalami Penembakan Pengacara di Bone

1 month ago 26
Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sulsel melakukan olah TKP.

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Malam tahun baru di Kampung Lapettang, Dusun Limpoe, Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, berubah menjadi malam duka.

Rudi S. Gani, seorang pengacara berusia 49 tahun, tewas akibat tembakan dari orang tak dikenal pada Selasa, 31 Desember 2024.

Tragedi ini langsung menarik perhatian berbagai pihak, terutama aparat kepolisian yang bergerak cepat untuk mengungkap fakta di balik peristiwa tragis tersebut.

Di tengah ketegangan yang melanda, Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sulsel menjadi ujung tombak dalam penyelidikan ini.

Sejak peristiwa itu dilaporkan, tim forensik segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi penembakan.

Tugas mereka tak hanya mengumpulkan bukti fisik, tetapi juga menganalisis setiap detail yang dapat mengungkap jejak pelaku.

Berdasarkan informasi yang didapatkan, di area rumah yang telah diberi garis polisi, tim Labfor menggunakan teknologi canggih untuk mengukur jarak tembak antara pelaku dan korban.

Ini adalah langkah penting yang dapat memberikan gambaran tentang posisi pelaku saat melepaskan tembakan.

Dari hasil analisis tersebut, diharapkan dapat ditemukan petunjuk terang yang mengarah pada identitas pelaku.

Kasi Humas Polres Bone, Iptu Rayendra menegaskan bahwa pihaknya saat ini sementara bekerja mengungkap siapa pelaku yang disebut Orang Tak Dikenal (OTK) itu.

"Masih dilakukan lidik atau masih diupayakan untuk ungkap pelaku," kata Rayendra kepada fajar.co.id, Rabu (1/1/2025).

Sementara itu, istri korban bernama Maryam (45), menceritakan detik-detik ketika suaminya menjadi korban penembakan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |