
FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menyatakan kesiapan Indonesia untuk mengevakuasi 1.000 warga Gaza sebagai upaya penyelamatan dari krisis kemanusiaan yang terjadi akibat konflik berkepanjangan di wilayah tersebut.
Rencana evakuasi ini akan dilakukan dengan syarat adanya persetujuan dari seluruh pihak terkait.
Dalam konferensi pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Prabowo menekankan bahwa langkah ini bersifat sementara.
“Syaratnya adalah semua pihak harus menyetujui hal ini,” ujar Prabowo seperti dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, dikutip Kamis (10/4/2025).
“Kedua, mereka di sini hanya sementara, sampai pulih sehat kembali, dan pada saat mereka pulih dan sehat kembali, kondisi Gaza sudah memungkinkan, mereka harus kembali ke daerah mereka asal,” lanjutnya.
Prabowo menegaskan bahwa Indonesia memiliki tanggung jawab moral dan kemanusiaan sebagai negara nonblok dengan populasi Muslim terbesar di dunia.
Posisi ini, menurutnya, menjadikan Indonesia sebagai pihak yang relatif dapat diterima oleh semua pihak yang terlibat dalam konflik.
“Indonesia dianggap bisa diterima oleh semua pihak yang bertikai. Saya kira, posisi ini membuat kita memang memiliki tanggung jawab,” jelasnya.
Langkah evakuasi ini, kata Prabowo, juga merupakan bentuk tanggapan terhadap desakan komunitas internasional agar Indonesia lebih aktif dalam penyelesaian konflik di kawasan Timur Tengah, khususnya di Palestina.
“Karena itu saya sampaikan bahwa Indonesia siap bila diminta oleh semua pihak untuk berperan, kami siap berperan sesuai dengan kapasitas dan kemampuan Indonesia,” ucapnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: