
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengamat politik Eko Kuntadhi menanggapi pernyataan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal pentingnya menjaga etika dalam berbicara bagi para mantan pemimpin negara.
Pernyataan ini disampaikan Eko lewat akun media sosial X pribadinya @ekokuntadhi1.
Dalam cuitannya, ia mengapresiasi sikap SBY yang menekankan bahwa mantan presiden sebaiknya lebih hemat bicara di ruang publik.
“Kata Pak SBY, mantan pemimpin negara perlu hemat bicara sebagai bagian dari etika,” tulis Eko Kuntadhi dalam pernyataannya, dikutip @ekokuntadhi1 pada Senin (14/4/2025).
Eko juga menilai bahwa sebagian besar mantan presiden Indonesia telah menunjukkan sikap tersebut.
Dia menyebut Megawati Soekarnoputri dan SBY sendiri sebagai contoh pemimpin yang menjaga etika dengan tidak terlalu sering muncul di hadapan publik.
“Iya, sih. Ada beberapa mantan Presiden kita yang masih ada. Bu Mega dan Pak SBY relatif jarang ngomong. Tampil ke publik paling sesekali. Mungkin karena mereka menjaga etika,” lanjutnya.
Pernyataan Eko ini muncul di tengah perbincangan mengenai peran dan etika mantan pemimpin negara dalam menyampaikan pendapat di ruang publik.
Sebelumnya, SBY mengaku sebagai seorang yang pernah memimpin negeri ini harus hemat bicara dan berhati-hati dalam bicara.
SBY menyebut, sebagai mantan Presiden RI, setiap perkataannya kepada publik harus benar. SBY menyebut hal itu merupakan etika seorang pemimpin.
"Saya akan memastikan setiap yang saya sampaikan politik correct dan itu bagi saya etika," ujar SBY.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: