Sederet Teori Menarik Deja Vu yang Jarang Diketahui

1 month ago 20
Ilustrasi ketika kita merasa pernah mengalami sesuatu yang baru (foto : freepik)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Pernahkah kamu merasa seperti sudah mengalami suatu situasi atau tempat sebelumnya, padahal itu adalah pertama kalinya kamu berada di sana? Itulah yang disebut dengan deja vu. Fenomena ini cukup membingungkan, tetapi ternyata banyak orang mengalaminya.

Apa Itu Deja Vu? Deja vu, yang berasal dari bahasa Prancis dan berarti "sudah pernah terlihat", adalah perasaan aneh di mana kita merasa sudah berada atau mengalami sesuatu sebelumnya, meskipun itu adalah pengalaman baru.

Fenomena ini telah menjadi topik diskusi yang menarik sejak zaman dahulu. Filsuf Santo Agustinus menyebutnya sebagai "memori yang salah" dalam karyanya Confessions.

Teori Penyebab Deja Vu meskipun fenomena ini sering terjadi, penyebab pastinya masih menjadi misteri. Namun, para ilmuwan telah mengajukan beberapa teori menarik untuk menjelaskannya:

  1. Teori Split Perception

Deja vu bisa terjadi saat kita melihat sesuatu di waktu yang berbeda, tetapi otak kita menyimpannya sebagai memori meskipun hanya sekejap. Misalnya, kamu melihat bangunan tua saat berkendara, namun tidak benar-benar memperhatikannya. Keesokan harinya, saat melewatinya lagi, kamu merasa sudah pernah melihatnya, meskipun tak ingat kapan.

  1. Teori Memory Recall

Terkadang, kita mengunjungi tempat yang memiliki suasana mirip dengan tempat yang pernah kita kunjungi sebelumnya, seperti restoran yang mengingatkan kita pada kenangan masa kecil. Ini bisa memicu perasaan deja vu, karena otak merespons kenangan yang tersembunyi.

  1. Teori Gangguan Otak

Beberapa ahli saraf berpendapat bahwa dejavudapat terjadi karena gangguan dalam cara otak memproses pengalaman dan ingatan. Otak mungkin menciptakan perasaan bahwa kita sudah mengalaminya, meskipun kenyataannya itu adalah pengalaman baru.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |