FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Dalam sebuah hubungan, kepercayaan adalah fondasi utama yang harus dijaga. Sayangnya, perselingkuhan sering kali menjadi pengkhianatan yang menghancurkan hubungan dan memberikan dampak buruk bagi kesehatan mental kedua belah pihak.
Namun, mengapa perselingkuhan dianggap sebagai tindakan toxic, dan bagaimana cara menjaga hubungan tetap sehat dan harmonis? Simak penjelasannya berikut ini.
Mengenal Jenis-Jenis Perselingkuhan
Para ahli membagi perselingkuhan menjadi dua jenis utama:
- Perselingkuhan Seksual
Terjadi ketika seseorang yang sudah memiliki pasangan terlibat dalam aktivitas seksual dengan orang lain di luar hubungan mereka. - Perselingkuhan Emosional
Melibatkan keterikatan emosional atau perasaan cinta terhadap individu lain di luar hubungan, meskipun tidak ada kontak fisik.
Kedua jenis ini sama-sama menyakitkan dan dapat menghancurkan kepercayaan dalam hubungan, sering kali meninggalkan luka yang sulit disembuhkan.
Mengapa Perselingkuhan Terjadi?
Ada berbagai faktor yang dapat memicu perselingkuhan. Beberapa alasan yang sering disebutkan antara lain:
• Ketidakpuasan Emosional
Ketika kebutuhan emosional dalam hubungan tidak terpenuhi, seseorang mungkin mencari kenyamanan di tempat lain.
• Minimnya Waktu Berkualitas Bersama
Ketika pasangan jarang meluangkan waktu berkualitas bersama, hubungan dapat terasa hambar dan memicu jarak emosional.
• Kesempatan dan Kebosanan
Menurut Brand, seorang psikolog, rasa bosan, ketidakbahagiaan, dan adanya kesempatan sering menjadi pemicu utama perselingkuhan.
Mengapa Selingkuh Itu Toxic?
Perselingkuhan memiliki dampak yang merugikan, tidak hanya bagi korban tetapi juga bagi pelaku. Berikut beberapa alasannya:
- Menghancurkan Kepercayaan
Sekali kepercayaan dihancurkan, sulit untuk membangunnya kembali. Ini menciptakan hubungan yang penuh dengan kecurigaan. - Meninggalkan Luka Emosional
Korban sering merasa dikhianati, kehilangan harga diri, dan merasa tidak cukup baik. Dampaknya bisa berupa stres, kecemasan, bahkan depresi. - Efek Domino pada Kehidupan
Perselingkuhan tidak hanya merusak hubungan, tetapi juga dapat memengaruhi kehidupan sosial, pekerjaan, dan hubungan keluarga. - Pelaku Juga Terkena Dampak
Pelaku perselingkuhan sering merasa bersalah, cemas, dan terbebani oleh konsekuensi dari tindakan mereka.
Dampak Negatif Perselingkuhan bagi Korban dan Pelaku Perselingkuhan dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan mental, terutama bagi korban.
-Penelitian oleh Nagurney dan Thornton menunjukkan bahwa individu yang diselingkuhi dapat mengalami trauma akibat pengkhianatan.
-Perselingkuhan memberikan dampak buruk tidak hanya bagi korban, tetapi juga bagi pelaku. - - Menurut Cano dan Leaney, individu yang menjadi korban perselingkuhan sering mengalami gejala depresi dan gangguan kecemasan akibat trauma yang dirasakan.
Namun, dampak negatif perselingkuhan tidak hanya dirasakan oleh korban.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: