Senada Zulhas, Teddy Gusnaidi: Kenaikan Harga Telur dan Ayam Artinya Permintaan Tinggi, Ekonomi Hidup

3 hours ago 3
Teddy Gusnaidi

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Wakil Ketua Umum Partai Garuda, Teddy Gusnaidi, menanggapi pernyataan Menko Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), soal kenaikan harga telur hingga ayam yang disebut sebagai dampak dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Dikatakan Teddy, jika benar kenaikan harga bahan pokok disebabkan oleh program tersebut, maka hal itu bukan sesuatu yang buruk.

“Anggaplah itu benar, ada kenaikan harga-harga kebutuhan pokok, ya, dikarenakan makan bergizi gratis,” ujar Teddy, di X @TeddGus (6/11/2025).

“Nah, kalau itu benar, ya, maka ini adalah sesuatu hal yang positif, ya,” tambahnya.

Lebih lanjut, Teddy mengungkapkan, hal ini justru harus dipandang sebagai peluang ekonomi, bukan masalah.

“Jadi bukan hal yang negatif seperti pemberitaan-pemberitaan itu, gitu kan. Tapi ini adalah hal yang positif, ya, di mana artinya ada ruang atau ada celah bisnis yang memang harus diisi oleh masyarakat, ya,” jelasnya.

Dibeberkan Teddy, program MBG membuat kebutuhan bahan pangan meningkat, sehingga terjadi penyesuaian harga di pasar.

“Di mana ada banyak kebutuhan ayam, telur, sayur, beras, ya, yang memang dibutuhkan oleh rakyat," Teddy menuturkan.

"MBG ini yang ternyata bahan-bahannya, ya, tidak mudah didapatkan. Kan begitu hukum ekonominya, kan,” tambahnya.

Teddy bilang, kenaikan harga merupakan konsekuensi dari hukum permintaan dan penawaran dalam ekonomi.

“Kan hukum ekonomi adalah ketika harga barang naik, ya, itu biasanya karena permintaan banyak, tapi stoknya itu tidak banyak sesuai dengan permintaan, gitu. Sehingga harganya akhirnya naik. Itu kan hukum ekonominya,” kuncinya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |