Slengean, Beda Slank dan Gus Miftah Menurut Teddy Gusnaidi

2 months ago 40
Gus Miftah (foto: Instagram)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi mengambil pelajaran berharga dari kasus Gus Miftah yang memaki dan mengolok-olok penjual teh di keramaian.

"Melihat Miftah memaki dan mengolok-olok penjual teh dikeramaian, tentu orang normal manapun pasti mengatakan itu biadab. Tidak perlu ada pembelaan. Itu bukan khilaf, itu tabiat. Tidak normal jika ada yang bilang ini guyonan," ungkap Teddy di akun X pribadinya, dilansir pada Kamis (5/12/2024).

Menurut Teddy, dari kasus Miftah, ini bisa jadi pelajaran bagi siapapun yang muncul tidak sengaja dari jalur viral, untuk upgrade diri jika ingin bertahan di industri.

"Miftah adalah penceramah yang dikenal melalui jalur viral. Bukan karena isi ceramahnya, tapi karena hal unik, dia ceramah di lokalisasi dan tempat hiburan malam. Itu unik dan viral sehingga dia jadi penceramah industri," ungkap dia.

"Sayangnya Miftah tidak punya kemampuan untuk upgrade kemampuan ceramahnya sebagai jualan, sehingga yang dijual adalah keunikan, bukan isi ceramah. Ini yang salah," sambung Teddy menegaskan.

Ia mengatakan, karakter yang Gus Miftah ciptakan adalah karakter nyeleneh, untuk membedakan dia dengan penceramah yang lain. Tapi mungkin karena tidak punya kemampuan mewarnai karakter tersebut, sehingga yang muncul ke permukaan adalah sikap tengil dan sok asik. Salah satu contoh, ketika dia toyor istrinya dihadapan publik, Dia pikir itu keren, nyeleneh, padahal memuakkan.

Sama seperti zaman Slank awal-awal, para personil slank memang sikapnya slengean, makanya kawan-kawan mereka namakan band itu slank. Terwujud juga dalam lagu-lagu mereka. Mereka keren.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |