Soal Keterlambatan Gaji, Bernardo Tavares Kecewa Sadikin Aksa Putus Komunikasi Dengannya Hampir 7 Bulan

3 days ago 5
Sadikin Aksa (kiri) bersama pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares (Instagram Sadikin Aksa)

FAJAR.CO.ID, BALIKPAPAN -- Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, tidak bisa menyembunyikan rasa kecewanya terhadap manajemen klub yang selama ini ia tangani. Masalah keterlambatan gaji pemain menjadi puncak dari situasi yang membuat skuad Juku Eja berada dalam ketidakpastian. Bahkan, komunikasi antara pelatih asal Portugal ini dengan bos PSM, Sadikin Aksa, telah terputus selama hampir tujuh bulan.

"Pesan terakhir yang saya terima dari Pak Sadikin itu tanggal 13 Mei. Sekarang sudah 1 Desember," ujar Tavares dalam konferensi pers jelang pertandingan, Minggu (1/12/2024). Ia juga menyebutkan bahwa ia sudah tidak mendapat respons apa pun dari Fajrin, yang selama ini menjadi penghubungnya dengan manajemen.

Situasi ini membuat Tavares semakin bingung, terutama ketika para pemain bertanya soal nasib gaji mereka. "Pemain-pemain bertanya kepada saya, dan saya ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi supaya saya bisa menjawab mereka. Tapi, saya sendiri tidak mengerti apa yang sedang terjadi," ungkapnya dengan nada frustrasi.

Di tengah situasi pelik ini, PSM Makassar harus bersiap menghadapi big match pada pekan ke-12 Liga 1 musim 2024/2025. Tim Juku Eja dijadwalkan bertanding melawan salah satu tim kuat, Borneo FC, di Stadion Batakan, Balikpapan, pada Senin (2/12/2024) pukul 16.30 WITA. Laga ini menjadi ujian berat bagi PSM, yang harus tetap fokus di tengah ketidakpastian manajemen.

Keterlambatan gaji ini bukan hanya menjadi tantangan bagi pelatih dan pemain, tetapi juga menggambarkan masalah serius dalam pengelolaan klub. Dengan pertandingan melawan Borneo FC di depan mata, tekanan untuk memberikan performa maksimal di tengah masalah internal ini tentu menjadi beban yang harus diatasi oleh skuad Juku Eja. (erfyansyah-zak/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |