FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Terkuaknya kasus pabrik uang palsu di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menuai respons dari Menteri Agama Nasaruddin Umar.
Nasaruddin mendesak pihaknya tidak memberikan toleransi oknum pegawai Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar yang terlibat dalam kasus berat tersebut.
"Saya tegaskan kepada Rektor jangan tedeng aling-aling. Pokoknya siapa pun yang terlibat di (kasus) uang palsu itu, yang mencoreng nama baik institusi terhormat kita itu, ya selesaikan secara hukum. Kasih hukuman seberat-beratnya," tegas Menag Nasaruddin Umar dalam keterangan resminya dikutip Selasa (31/12/2024).
Menurut pria asal Sulawesi Selatan itu, keterlibatan oknum tersebut telah mencoreng institusi UIN Alauddin Makassar, Kemenag, dan merugikan bangsa Indonesia.
"Bagi saya itu mencemarkan nama almamater termasuk almamater saya sebetulnya ya. Jadi saya minta tindak tegas," tuturnya.
Ia mengapresiasi tindakan proaktif rektor UIN Makassar dalam menyikapi dan membantu aparat membongkar kasus ini hingga ke akar.
"Alhamdulillah Rektor kita ini sangat proaktif juga ya. Melakukan tindakan yang sangat tegas, yang tepat, langsung dikeluarkan, dipecat dengan tidak hormat," imbuhnya.
Nasaruddin juga berkomitmen turut serta membersihkan tindakan pemalsuan uang tersebut hingga ke akar-akarnya.
"Kita bersihkan seluruh akar-akarnya. Saya minta berkolaborasi dengan polisi, pihak-pihak berwajib untuk membersihkan seluruh akar-akarnya. Bukan hanya di kampus, tapi juga di Sulawesi Selatan dan seluruh Indonesia," tegasnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: