Soroti Pemerintah yang Ciptakan Banyak RUU Kontroversi, Islah Bahrawi: Agar Rakyat Pura-Pura Berbahagia

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Islah Bahrawi menyampaikan protesnya ke Pemerintahan saat ini.

Melalui cuitan di akun X pribadinya, Islah Bahrawi menyebut terlalu banyak RUU yang saat ini diciptakan untuk membuat rakyat pura-pura bahagia.

Terbaru, DPR RI menyetujui rumusan hasil harmonisasi terhadap 10 Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang kabupaten/kota yang diusulkan oleh Komisi II DPR RI untuk diproses lebih lanjut sesuai dengan mekanisme peraturan perundangan.

Ada Undang-Undang (UU) TNI, UU Polri, UU Kejaksaan yang mendapatkan respon negatif.

Revisi UU pada institusi penegak hukum itu dinilai memuat klausul yang masih pro-kontra.

“Banyak sekali RUU dibuat agar rakyat seterusnya berpura-pura bahagia,” tulisnya dikutip Rabu (5/3/2025).

“Tentara mengkudeta ruang kerja rakyat. Polisi mulai lupa diri dan tak hafal lagi cita-cita Reformasi,” tambahnya.

“Jaksa memaksa negara untuk memberi imunitas dan menjadikannya "malaikat di atas malaikat,” ujarnya.

Sementara untuk para pejabat, Islah menyindir dengan menyebut apa yang dijanjikan dari Revisi UU cuma takhayul.

“Sementara banyak pejabat gagal tapi pantatnya tak mau beringsut. Takhayul pembangunan ini, memberi celah hipnotis agar kita tetap setia mengongkosi para bandit untuk jadi pejabat,” sebutnya.

“Hidup bernegara macam apa kita ini?,” terangnya.

(Erfyansyah/fajar)