FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Musyawarah Daerah (Musda) Partai Amanat Nasional (PAN) Sulawesi Selatan (Sulsel) segera digelar dalam waktu dekat. Nama sejumlah politikus pun mencuat untuk menakhodai PAN Sulsel, di antaranya Chaidir Syam yang saat ini menjabat bupati Maros.
Perhelalatan politik internal PAN ini menjadi momentum strategis dalam menentukan kepemimpinan baru yang akan membawa PAN Sulsel ke arah yang lebih progresif menuju Pemilu 2029.
Dengan kepemimpinan Ashabul Kahfi yang telah menjabat sebagai Ketua DPW PAN Sulsel selama empat periode, wacana regenerasi semakin menguat. Sejumlah pihak memprediksi Musda kali ini akan melahirkan pemimpin baru dengan visi segar dan strategi politik yang lebih adaptif.
Pengamat politik Universitas Hasanuddin, Andi Lukman Irwan mengemukakan pandangannya terkait suksesi di PAN Sulsel, saat dikonfirmasi, Rabu (29/01/2025). Ia mengungkapkan, pemilihan ketua DPW PAN Sulsel menjadi keputusan strategis bagi partai berlogo matahari itu.
"Figur yang terpilih harus memiliki kapasitas kepemimpinan yang kuat, rekam jejak politik yang mumpuni, serta jaringan luas untuk memperkuat PAN di kancah politik lokal. Musda ini akan menentukan posisi PAN dalam Pileg dan Pilkada 2029," ujarnya.
Dari beberapa nama yang mencuat, menurutnya, sosok Bupati Maros sekaligus Ketua DPD PAN Maros, Chaidir Syam, disebut-sebut sebagai kandidat kuat untuk memimpin PAN Sulsel ke depan dengan berbagai pertimbangan.
Menurutnya, Chaidir Syam telah menunjukkan kepemimpinan yang solid. Di bawah kepemimpinannya, Kabupaten Maros mengalami kemajuan pesat dengan berbagai prestasi. Keberhasilannya dalam mengelola pemerintahan menjadi bukti kapasitas manajerial yang mumpuni, yang sangat diperlukan dalam mengelola partai di tingkat provinsi.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: