Tanggapi Pengunduran Diri Gus Miftah, Anas Urbaningrum: Berani Mundur Lebih Berat dari Ambisi Maju

1 month ago 33
Anas Urbaningrum

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Anas Urbaningrum memberikan pandangan terkait pengunduran diri Gus Miftah dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Dikatakan Anas, publik seharusnya tidak terfokus pada hiruk-pikuk pasca-kasus es teh yang melibatkan Gus Miftah.

"Jangan fokus pada Gus Miftah dan hiruk-pikuk obrolan publik pasca kasus es teh. Bisa pakai perspektif yang lain," ujar Anas dalam keterangannya di aplikasi X @anasurbaninggrum (7/12/2024).

Menurutnya, publik mesti melihatnya sebagai peluang untuk memulai sebuah tradisi baru yang positif dalam dunia politik dan pemerintahan.

"Jika langkah memilih untuk mundur ini bisa menjadi rintisan tradisi baru, akan melahirkan budaya baru yang baik," ucapnya.

Anas menilai bahwa langkah mundur Gus Miftah memberikan pelajaran penting tentang akuntabilitas publik dan desakralisasi jabatan.

"Ada poin tentang pentingnya akuntabilitas publik dan desakralisasi jabatan," sebutnya.

Menurutnya, pengunduran diri yang dilakukan Gus Miftah bisa menjadi bagian dari proses pembelajaran yang lebih luas.

"Berani mundur itu lebih berat ketimbang ambisi maju. Ikhtiar petik hikmah dari setiap peristiwa, termasuk yang kurang mengenakkan, adalah bagian dari proses ikhtiar pembelajaran yang penting," Anas menuturkan.

Anas juga menegaskan agar masyarakat tidak terjebak dalam pandangan sempit terkait peristiwa tersebut.

"Itu menumbuhkan sintesis yang menggerakkan kemajuan. Asalkan tidak miopik karena terlalu terpaku pada peristiwanya," kuncinya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |