Terusan Suez Kembali Bergeliat Setelah Ketegangan di Laut Merah, Pendapatan Mesir Naik 14,2 Persen

3 hours ago 6
Kapal-kapal tampak dari jendela pesawat saat melintasi Terusan Suez di Kairo, Mesir, jalur vital yang kembali ramai setelah ketegangan di Laut Merah mereda. (Reuters)

FAJAR.CO.ID, MESIR -- Gencatan senjata yang dicapai antara Israel dan Hamas telah membangkitkan kembali perekonomian dunia, terutama yang menggunakan Laut Merah dan sekitarnya.

Bahkan, pemerintah mesir mengakui bahwa perekonomian mendapatkan dorongan penting dari kebangkitan kembali aktivitas di Terusan Suez setelah berbulan-bulan ketegangan di Laut Merah.

Otoritas Terusan Suez (Suez Canal Authority/SCA) melaporkan peningkatan pendapatan sebesar 14,2 persen secara tahunan pada periode Juli hingga Oktober 2025, seiring stabilitas yang mulai pulih di kawasan tersebut. Kenaikan ini menandai titik balik strategis bagi Mesir dan jalur perdagangan global yang sempat terganggu oleh konflik regional.

Dilansir dari Reuters, Kamis (6/11/2025), situasi yang lebih tenang di Laut Merah terjadi setelah tercapainya gencatan senjata di Gaza dan pertemuan diplomatik tingkat tinggi yang membahas keamanan maritim.

Ketua SCA, Osama Rabie, menyampaikan bahwa 229 kapal kembali melintasi Terusan Suez pada Oktober, yang jadi angka tertinggi sejak dimulainya krisis di kawasan. “Lalu lintas kapal dan volume muatan menunjukkan perbaikan relatif dalam beberapa bulan terakhir,” ujar Rabie dalam pertemuan dengan perwakilan 20 perusahaan pelayaran internasional di Ismailia.

Dari Juli hingga Oktober 2025, sebanyak 4.405 kapal dengan total muatan 185 juta ton melintas di kanal tersebut. Angka itu meningkat dibanding periode yang sama tahun lalu, yakni 4.332 kapal dengan muatan 167,6 juta ton. Rabie menambahkan, “Iklim positif setelah KTT Sharm el-Sheikh mengenai masa depan Gaza telah mendorong banyak operator kembali menggunakan Terusan Suez.”

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |