
FAJAR.CO.ID – Kurang tidur tidak hanya menyebabkan kelelahan dan sulit berkonsentrasi, tetapi juga dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan serius.
Menurut para ahli, durasi tidur yang kurang dari 7-9 jam per malam bagi orang dewasa dapat berdampak buruk pada fisik dan mental.
Dr. Rina Widowati, Sp.KJ, seorang psikiater dan pakar kesehatan tidur, menjelaskan bahwa kurang tidur dalam jangka panjang dapat memicu gangguan kesehatan seperti obesitas, diabetes, penyakit jantung, hingga penurunan fungsi kognitif.
"Tidur adalah proses pemulihan alami tubuh. Jika terganggu, sistem imun, metabolisme, dan kesehatan otak akan terpengaruh," ujarnya.
Selain itu, kurang tidur juga dikaitkan dengan peningkatan risiko gangguan mental seperti depresi dan kecemasan. Studi terbaru yang dipublikasikan dalam Journal of Sleep Researchmenunjukkan bahwa orang yang tidur kurang dari 6 jam per malam memiliki risiko 30% lebih tinggi mengalami gejala depresi dibandingkan mereka yang tidur cukup.
Tidak hanya itu, kurang tidur juga dapat memengaruhi produktivitas dan keselamatan. Data dari Kementerian Kesehatan RI menunjukkan bahwa sekitar 28% kecelakaan lalu lintas di Indonesia terkait dengan kelelahan akibat kurang tidur.
"Mengantuk saat berkendara sama bahayanya dengan mengemudi dalam keadaan mabuk," tegas Dr. Rina.
Untuk mengatasi masalah ini, para ahli menyarankan beberapa langkah sederhana, seperti menjaga jadwal tidur teratur, menghindari penggunaan gawai sebelum tidur, serta menciptakan lingkungan tidur yang nyaman.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: