FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta, Fahira Idris menolak wacana kenaikan tarif Transjakarta. Menurut Senator Jakarta ini, wacana kenaikan tarif Transjakarta bukanlah langkah yang bijak, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Tarif transportasi umum di Jakarta harus tetap terjangkau untuk semua kalangan demi menjaga dinamika sosial ekonomi Jakarta yang stabil dan inklusif.
“Tarif Transjakarta yang saat ini berada di angka Rp3.500 sudah sesuai dengan kondisi ekonomi warga. Ini artinya, wacana kenaikan bukanlah opsi yang bijak. Saya malah meminta Pemprov Jakarta terus menguatkan subsidi untuk Transjakarta karena sangat meringankan beban ekonomi warga yang menghadapi tantangan hidup di tengah biaya kebutuhan pokok yang terus meningkat. Dengan tarif terjangkau, warga dapat mengalokasikan pengeluarannya untuk kebutuhan lain seperti pangan, pendidikan, dan kesehatan, sehingga menciptakan ketahanan ekonomi di Jakarta,” ungkap Fahira Idris di Jakarta (23/12).
Transjakarta, lanjut Fahira Idris, telah dan akan terus menjadi tumpuan hidup bagi jutaan warga yang mengandalkan transportasi umum untuk mobilitas sehari-hari. Sebagai transportasi umum andalan, Transjakarta bukan sekadar moda transportasi, melainkan juga simbol kesetaraan akses dan efisiensi dalam mengatasi tantangan seperti kemacetan dan polusi udara. Rencana kenaikan tarif justru berpotensi memicu efek domino yang merugikan. Kenaikan biaya transportasi dapat memaksa sebagian warga kembali menggunakan kendaraan pribadi, meningkatkan konsumsi bahan bakar, serta memperburuk kemacetan dan polusi udara.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: