FAJAR.CO.ID -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Rabu (22/1) mendesak Rusia untuk segera "menyelesaikan" dan mengakhiri perang di Ukraina.
Trump memperingatkan bahwa jika tidak ada resolusi yang dicapai dalam waktu dekat, Rusia akan menghadapi pajak tinggi, tarif, dan sanksi terhadap ekspor mereka.
“Saya tidak berniat menyakiti Rusia. Saya mencintai rakyat Rusia dan selalu memiliki hubungan baik dengan Presiden Putin, terlepas dari hoaks ‘Rusia, Rusia, Rusia’ yang diciptakan oleh sayap kiri radikal. Kita tidak boleh melupakan bahwa Rusia membantu kita memenangkan Perang Dunia II, dengan mengorbankan hampir 60 juta jiwa," kata Trump di media sosial Truth Social.
“Namun demikian, saya akan melakukan ‘kebaikan besar’ untuk Rusia, yang ekonominya sedang terpuruk, dan untuk Presiden Putin. Segera selesaikan dan hentikan perang yang tidak masuk akal ini! KEADAAN HANYA AKAN MEMBURUK," kata Trump.
"Jika kita tidak mencapai kesepakatan segera, saya tidak punya pilihan lain selain memberlakukan pajak, tarif, dan sanksi tingkat tinggi pada semua barang yang dijual Rusia ke Amerika Serikat dan berbagai negara lain yang terlibat," ujar Trump menegaskan.
"Mari kita akhiri perang ini, perang yang tidak akan pernah terjadi jika saya menjadi presiden. Kita bisa melakukannya dengan cara mudah atau sulit, dan cara mudah selalu lebih baik. Sudah waktunya untuk ‘MENCAPAI KESEPAKATAN.’ TIDAK BOLEH ADA LAGI NYAWA YANG HILANG!!!” tambahnya.
Pernyataan Trump tersebut disampaikan sehari setelah ia mengindikasikan bahwa sanksi tambahan terhadap Rusia "kemungkinan besar" akan diberlakukan jika Presiden Rusia Vladimir Putin tidak bersedia duduk di meja perundingan untuk mengakhiri perang di Ukraina.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: