
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Rismon Sianipar mengaku gagal bertemu dengan Rektor Prof Ova Emilia dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni, Prof Wening Udasmoro.
Hal ini diungkapkan Rismon setelah menunggu sekitar dua jam di Universitas Gadjah Mada (UGM), Jumat (20/6/2025).
"Tidak ada pertemuan. Karena pihak Rektor dan WR UGM itu katanya tidak ada di tempat. Ada dinas di luar," ujar Rismon kepada fajar.co.id, Jumat malam.
Bukan hanya pejabat tertinggi di kampus, kata Rismon, Koordinator Humas UGM pun disebut sedang tidak berada di kantornya.
"Begitu juga dengan Koordinator Humas UGM juga katanya sedang ada di luar, jadi tidak ada (yang ditemui)," ucapnya.
Karena menunggu selama dua jam dan tidak ada tanda-tanda kehadiran Rektor maupun WR di kampus, Rismon memilih untuk mencari fakta baru.
"Saya memberikan nomor handphone pribadi ke staf humas. Sehingga mungkin Minggu depan saya datangi lagi," Rismon menuturkan.
Pakar Digital Forensik ini mengatakan, dirinya sempat mengunjungi perpustakaan Fakultas Kehutanan UGM. Ia mencari informasi lebih dalam terkait skripsi alumni 1985.
"Menurut staf perpustakaan, skripsi tersebut sudah disimpan dan diamankan pihak UGM," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Pakar Digital Forensik, Rismon Hasiholan Sianipar, tidak berhenti mencari kebenaran terkait ijazah Presiden ke-7 Indonesia, Jokowi.
Meskipun telah ada penegasan dari Bareskrim Polri bahwa ijazah Jokowi asli dan betul-betul lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM), Rismon masih ragu.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: