Akademisi Kritik Usulan Job Fair Digital dari DPRD DKI: Ketahuan Gak Pernah Ngelamar Kerja

1 week ago 21
Pencari kerja mendatangi bursa lowongan pekerjaan Job Fair Bekasi Pasti Kerja 2025 di President University Convention Center Jababeka, Selasa.ANTARA/Pradita Kurniawan Syah. Pencari kerja mendatangi bursa lowongan pekerjaan Job Fair Bekasi Pasti Kerja 2025 di President University Convention Center Jababeka, Selasa.ANTARA/Pradita Kurniawan Syah.

FAJAR.CO.ID,JAKARTA -- Akademisi, Ardianto Satriawan memberi respon terkait adanya rencana pelaksanaan Job Fair berbasis digital.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Basri Baco mengusulkan rencana ini.

Tujuannya agar Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi membuat bursa tenaga kerja atau job fair digital.

Rencana ini juga berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta.

Dimana, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) DKI Jakarta pada Februari 2025 mencapai 6,18 persen, atau naik 0,15 persen dari Februari 2024.

“Saya apresiasi Job Fair yang telah dilaksanakan,” katanya

“Tapi saya berharap ke depannya itu ada terobosan baru, dibuatkan (job fair) digital," ujar Baco.

Merespon rencana tersebut, Ardianto Satriawan lewat cuitan di akun media sosial X pribadinya memberi sindiran.

Ia menyebut rencana yang diusungkan oleh Basri Baco seolah menunjukkan dirinya yang tidak pernah melamar kerja.

“Ketahuan gak pernah ngelamar kerja,” tulisnya dikutip Jumat (20/6/2025).

Bahkan, ia menyebut dari rencana ini tanpa bercerita pun sudah terbukti bahwasanya Wakil Ketua DPRD Provinsi itu tidak pernah melamar kerja.

“Tanpa nyeritain kalau gak pernah ngelamar kerja,” terangnya.

(Erfyansyah/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |