
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Politisi PDIP Beathor Suryadi buka-bukaan, terkait dugaan ijazah Presiden ke-7 Jokowi dicetak di Pasar Pramuka. Ia bahkan mengungkap siapa sosok yang mencetaknya.
Mulanya, Beathor menjelaskan bagaimana ia mengetahui ijazah Jokowi dicetak di Pasar Pramuka. Ada dua hal.
“Kan dikasi tahu. Ada dua, pertama keyakinan kita. Bahwa Jokowi juga tidak punya ijazah,” kata Beathor dikutip dari YouTube Official iNews, Jumat (20/6/2025).
Selain itu, Beathor mengaku dapat konfirmasi dari eks Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Sofyan Efendi.
“Kedua kita dapat pernyataan dari Rektor UGM Pak Sofyan Efendi, bahwa tidak pernah yang namanya Jokowi di Fakultas Kehutanan itu,” terangnya.
Saat itu, kata Beathor, Jokowi Akan mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2012. Berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Tapi tim Jokowi tak memiliki ijazah S1 yang akan dikumpulkan ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD). Lalu tim Jokowi dari Solo pun mencetaknya di Pasar Pramuka.
“Tim Solo yang inti itu ada tiga orang. David, Anggit, ada Widodo. Tapi yang berperan besar dengan ada yang namanya Widodo,” jelas Beathor.
Saat diperjelas apakah tiga orang tersebut yang mencetak ijazah itu. Beathor menyebut hanya satu.
“Enggak. Cuma Widodo aja. Itu atas penjelasan Deni Iskandar (kader PDP,” pungkasnya.
Sementara itu Kuasa Hukum Jokowi, Rivai Kusumanegara membantah tudingan tersebut. Ia menilai itu hanya cerita saja.
“Kami sebagai kuasa hukum menilai hal itu hanya informasi yang bersifat bebas. Sehingga bentuknya tidak memiliki nilai pembuktian,” kata Rivai dikutip dari iNews.
(Arya/Fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: