Celah Korupsi Makan Gratis, dari Sunat Anggaran hingga Penunjukan Eksklusif SPPG

1 month ago 51
Makan Bergizi Gratis di Makassar (Foto: Arya/Fajar)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut banyak celah korupsi dalam program Makan Bergizi Gratis. KPK telah mengendus potensi korupsi mulai dari pemotongan atau sunat anggaran MBG hingga penunjukan secara eksklusif Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi atau SPPG.

Ketua KPK Setyo Budiyanto menyampaikan celah korupsi program MBG itu sekaligus merespons keresahan publik. KPK mengendus soal dugaan perbedaan perlakuan antara satu SPPG dengan yang lainnya.

  1. Penunjukan Eksklusif SPPG Terkesan Dipaksakan

Laporan masyarakat menyebut ada lokasi dapur program MBG yang dikerjakan oleh SPPG terkesan penunjukannya dipaksakan.

"Ada yang mendapat perlakuan khusus dalam penentuan SPPG atau pihak-pihak yang menjadi dapur, termasuk pembangunan fisiknya dan bahan bakunya,” kata Ketua KPK Setyo Budiyanto di Jakarta, dikutip Sabtu (8/3/2025).

Lokasi dapur ini sangat penting dan menentukan kelayakan makanan yang akan disajikan kepada anak-anak di sekolah. Betapa tidak, lokasi dapur yang tidak sesuai bisa merusak kondisi makanan saat diberikan kepada para siswa.

"Pemerintah diminta menindaklanjuti temuan ini. Ini tentu menjadi perhatian untuk bisa ditertibkan,” kata Setyo.

Menurut Setyo, pemerintah seharusnya dapat mengajak masyarakat lokal untuk mengelola makan bergizi gratis. Pelibatan masyarakat bisa menghilangkan penunjukan SPPG secara eksklusif.

  1. Potensi Fraud dari Anggaran yang Sangat Besar

KPK mengawasi program Makan Bergizi Gratis karena anggarannya yang luar biasa sangat besar. Potensi curang atau fraud sangat memungkinkan terjadi.

"Pengawasan penting dilakukan karena anggarannya luar biasa besar," kata Ketua KPK Setyo Budiyanto.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |