
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MUI Bidang Ukhuwah dan Dakwah, KH Muhammad Cholil Nafis, membantah kabar yang beredar di media sosial terkait tuduhan bahwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendukung serangan Israel terhadap Iran.
Cholil menyebut bahwa kabar tersebut adalah hoaks alias berita bohong.
"Itu Hoax. MUI sudah memberi pernyataan resmi tertulis agar jelas dan paten," tegas Cholil di X @cholilnafis (19/6/2025).
Seperti diketahui, beredar tangkapan layar yang menampilkan seolah-olah MUI menyatakan bahwa “Syiah bukan Islam” dan bahwa mereka “halal dimusnahkan.”
Cholil menekankan bahwa konten tersebut jelas direkayasa dan tidak berasal dari sumber resmi.
Ia turut menyampaikan bahwa MUI tidak pernah mengeluarkan pernyataan seperti itu dan mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah termakan isu fitnah.
Sebelumnya diberitakan, serangan balasan Iran ke Israel menggunakan rudal-rudal canggih dengan taktik penipuan dan teknologi hipersonik.
Taktik penipuan rudal Iran mampu memperdaya sistem pertahanan Iron Dome Israel.
Akibat taktik penipuan yang digunakan Iran, tingkat intersepsi atau pencegatan Iron Dome yang dibanggakan Israel turun drastis.
Sistem pertahanan udara yang dibanggakan Israel itu menurun drastis tingkat pencegatannya terhadap rudal menjadi hanya 10-15 persen.
Pakar militer menerangkan kemampuan sistem rudal Iran berhasil memperdaya Iron Dome.
Sistem rudal Iran mampu mengganggu sistem transmisi dan koreksi data pada tahap awal peluncuran rudal.
Iran tidak hanya meluncurkan rudal balistik, tapi juga meluncurkan rudal hipersonik Fattah-1. Rudal ini mampu melaju lebih dari lima kali kecepatan suara dan bermanuver di udara, sehingga sangat sulit dideteksi dan dicegat.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: